Erni Indaryanti

Disa. Nama gadis itu adalah Disa.
          Sudah tiga tahun lebih Reynan mencarinya hanya untuk meminta maaf dan mengungkapkan kesalahannya. Namun setelah gadis itu muncul sendiri di hadapan Reynan, ia hanya mampu mengatakan kata maaf, tanpa berani mengungkapkan kesalahan terbesarnya. Kesalahan masa lalu yang telah membuat Disa kehilangan impiannya. Bagaimana jika Disa mengetahui kejadian sesungguhnya dibalik kata maaf yang sering diutarakan oleh Reynan?
          
          
          yuk baca. Jangan lupa vote dan komen ya. Please.
          
          https://www.wattpad.com/story/197144361

Hai, kak. Izin promosi ya, maaf jika mengganggu. 
          Silahkan mampir jika berkenan:) 
          
          Untuk Follow, silahkan Follow akun yang ada didalam cerita ya. Jangan diakun ini, Terimakasih^^
          
          https://www.wattpad.com/story/145685615?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=KimJunmyeon311&wp_originator=%2BXoRFeh4%2FVxrS4GJhQVge4eicP%2F9TIkoOMiiJH2bxkenFur3FVQSlMcesKbVLHHfrp3a6%2BkuX%2Fl0FR4i%2FjQaY4GSIaepOhrNCTwx6%2B0VkcMO6xK344hObtaANkiolYWX

Hai kak, mampir yuk.
          Ini cerita pertama aku.
          Semoga enjoy.
          
          https://my.w.tt/hsy8ypXzF8
          
          Makasi.

Hallo semua!
          
          Alcie Altheacyerene
          Menceritakan kisah seorang gadis yang hidupnya dilanda kehancuran, akankah bagaimana kelanjutannya
          
          Kuy baca ceritaku yok
          
          https://my.w.tt/EClQQJvn49
          
          ______
          
          Makasihh

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135