Deringan hanphone merasuki kamar ke berbagai sudut. Ini masih jam 2 malam tak seharusnya ada orang yang menganggu tidur darren, apalagi kalau bukan panggilan dari atasan tempat ia bekerja sebagai peneliti di rumah sakit Misshu Jepang. Rumah sakit itu terkenal dengan penyakit kulit yang mematikan karena penyebarannya yang sangat cepat melebihi Cheetah.
Dengan terpaksa ia cepat-cepat bangun dari mimpi yang baru akan ia mulai.
"Mungkin kali ini aku tidak akan pulang sayang, karena pekerjaan yang selalu menuntutku. Maafkan aku " gumamnya. Ia ingat tahun lalu ia baru saja menikah dengan seorang gadis yang sangat dicintai hanya karena pekerjaan yang tak masuk akal ini ia rela meninggalkan istrinya di Jerman.
Jeritan seorang wanita yang kencang dan melengking terdengar dari pintu bening yang di gembong. Siapa lagi kalau bukan ulah dari si merkuri hasil kudapan seafood yang mereka komsumsi dari laut Mishkume. Dengan mata melotot,merah, berair berwarna hijau, badan bentol2 berisi gelembung...
