InginSukses0

Assalamualaikum, Kak. Salam kenal, kak. Maaf, jika ada waktu luang, bolehlah baca ff saya berjudul "Go Away", barangkali merasa nyaman. Terimakasih
          
          Blurb: 
          Cinta memang butuh pengorbanan, tetapi menjadikan keyakinan agama sebagai bentuk pengorbanan cinta, apakah bisa dibenarkan? 
          
          Itulah satu pertanyaan yang harus dijawab dengan nurani oleh Chanyeon dan Anna. Membuat mereka berdua kembali mengenang jejak masa lalu yang pernah dijalani bersama. Mengumpulkan pelajaran hidup dari kesalahan yang menyela. Hingga akhirnya terguratlah satu jawab yang menjadi muara peristiwa. 
          
          Seperti apakah jawab satu pertanyaan itu pada akhirnya?
          
          Memilih bersama atau berpisah selamanya karena perbedaan agama yang ada? 
          
          https://www.wattpad.com/story/269890392?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=dianhauraa&wp_originator=1fnShYj3FjkU4Oi%2B4YQbsRpxkcUCYWcUlzIBiKgfYw0fUdITvgUVQwPSHVMRdWSZVjTVbXxfRc95xTL3aqhnDu2jxWz67aug%2FDVDsBOlAk2tCBjMGhbeVZ5FyM63QfiW

CacaIsMyName

Hai, kak. Berkenan mampir ke cerita temanku?
          Feedback? Boleh, langsung bilang ke Authornya ya kak. Difeedback sesuai sama apa yang kmu kasih. 
           
          Untuk Follow, kamu bisa follow akun yang ada didalam cerita ya.
          
          Terimakasih^^
          
          https://www.wattpad.com/story/216509424?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=share_reading

EunyolChoi

@ KyungsooUniverse_  nee gumawo saranya lagi butuh Story'
Reply

rosanayulia_

Hello Kak, salam kenal
          Izinkan aku memberi rekomendasi cerita nih, judulnya Cat & Boy. Ini blurb-nya yaaaa.
          
           Wisuda. Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya. 
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          "Maaf ...." 
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jalan, lalu terjun bebas ke bawah sana, sungai yang deras akan air jernihnya.
          Bug ...
          Https://www.wattpad.com/story/173217135