pawpawnim

Spoiler
          
          Aku menoleh. Hyunjin mendekat, detik selanjutnya ia melepaskan jaketnya dan meyampirkannya di belakang punggungku.
          
          Speechless.
          
          Tidak ada hal lain yang aku lakukan kala itu, selain larut akan netraku yang mengamati pahatan pada setiap inci wajahnya.
          
          Rasanya aku ingin membingkainya.
          
          Lanjut? MAMPIR YA KAWAN^^
          
          votement jgn lupaa
          https://www.wattpad.com/story/187388817?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android