Yakin Putus?
Bab baru sudah up. Yuk intip ada apa.
Cuplikan.
"Gue benci kakak lo!" Thrisa kembali berteriak di depan wajah Shisi. "Gara-gara kakak lo, kakak gue mati. Gara-gara kakak lo gue kehilangan kakak gue," ucapnya keras dan melepaskan cengkeraman tangannya di dagu Shisi.
Dada Thrisa naik turun. Dia seolah baru saja melampiaskan apa yang selama ini gadis itu pendam. Dituangkan segala kekesalan dan kebencian dalam dirinya.
Shisi? Jangan tanya bagaimana terkejutnya gadis itu. Masih dengan posisi kepala menoleh ke sisi kiri, dia memandang kosong apa yang ada di hadapannya. Apa tadi? Kakaknya ... Asher, menjadi penyebab kematian seseorang?
"Kakak lo pembunuh. Kakak lo pembunuh!" teriak Thrisa yang lagi-lagi meraih kepala Shisi dan kembali memberikan tamparan di wajah gadis itu.
***
Ikuti terus kisahnya.
Saya baru saja memublikasikan " 24. Sesuatu yang Mengejutkan. " dari cerita saya " Yakin Putus? ". https://www.wattpad.com/1256114842?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Evie_Edha&wp_originator=O8hTV9CAFFPBmKwcPRzeLNvqaEiCj2z038O8u8dg36a6a%2FHFzMnwIgc5THDONTVpJ%2BMK2M258nVgv%2FziGeCeBMz3iI0A7I2JDFkvgbauLt%2FuFAFaUi00XfFvit4WZfAw
Yakin Putus? Sudah up. Yuk merapat dan ramaikan komentar. Jangan lupa tekan bintang
Cuplikan bab
***
"Nih makan."
Namun, apa yang dilakukan pemuda itu? Ali malah menyandarkan punggung pada kayu kursi, meletakkan siku pada sandaran kursi di sisi tubuh. Dia membuka mulut dengan lebar.
Shisi yang melihat itu mengerutkan keningnya. "Ngapain?"
"Suapin gue." Ali melihat bibir Shisi yang terbuka. Sebelum gadis itu memprotes, dia segera memotongnya lebih dulu. "Anggap aja permintaan maaf lo karena udah ketawain gue. Lagian, gue nggak mau tangan gue kotor lagi gara-gara saus dari makanan itu."
"Lagak lo kayak raja."
"Emang," jawab Ali dengan percaya diri. "Tapi lo jangan GR. Bukan gue mau disuapi lo. Anggap aja terima kasih lo karena gue pernah nolongin lo."
Mulut Shisi menganga, tetapi mendebat Ali rasanya percuma. Dengan setengah hati, Shisi meraih sendok dan mulai menyendok makanan itu dan mengarahkan ke mulut Ali. Pemuda itu makan dengan lahap.
"Perhitungan banget," gerutu Shisi.
***
Kutunggu kalian di sini
Saya baru saja memublikasikan " 22. Di Taman Belakang. " dari cerita saya " Yakin Putus? ". https://www.wattpad.com/1252442965?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Evie_Edha&wp_originator=TnhBofAozh8cJuiQi4gP4r9%2FP7hMjILCpF6dL6qnZ0r4mfC9T0YBNeY5BLmVJk%2BXYnEb0yaIEw%2BuSDicBLQEGy%2BEzcj8O2XlkSWS8pr91joSNEEtab5W06yt%2Fe0QqtWq
Ignore User
Both you and this user will be prevented from:
Messaging each other
Commenting on each other's stories
Dedicating stories to each other
Following and tagging each other
Note: You will still be able to view each other's stories.