Fadilawliet

Chapter 3 has been update!
          	https://www.wattpad.com/story/384901086

Fadilawliet

20. You Drive Me Insane
          
          Dia menghela napas dalam-dalam, mengusap rambutnya yang berwarna silver dengan frustrasi. "Kau selalu bersikap defensif dan suka membantah. Kau bahkan tidak bisa melakukan percakapan sederhana tanpa menjadi sangat marah." 
          
          Aku terdiam, cukup tersinggung dengan pernyataannya. Aku semakin kesal karena dia benar. Aku terlalu sensitif dan mudah dibuat marah. Namun, aku tetap tidak ingin kalah. Tidak olehnya. "Aku tidak akan bersikap defensif jika kau tidak mengontrolku setiap saat. Dan kaulah yang suka berdebat. Kaulah yang selalu memulai pertengkaran, bukan aku!" 
          
          Julius melangkah maju, kehadirannya tiba-tiba lebih mengintimidasi. "Aku tidak perlu mengendalikanmu jika kau tidak bertingkah seperti gadis nakal yang keras kepala dan impulsif sepanjang waktu. Kau seperti anak kecil yang membutuhkan tali kekang, terus-menerus mencoba membuat masalah. Dan aku yang memulai pertengkaran? Kaulah yang selalu membuatku marah, yang selalu menemukan cara untuk menantangku, seolah kau senang melihatku kehilangan kesabaran." 
          
          Aku bisa merasakan panas yang terpancar dari tubuhnya, udara di antara kami dipenuhi ketegangan. Mata Julius tetap menatapku, ekspresinya campuran antara kemarahan dan sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih intens. "Kau seperti api kecil, terus menyala terang, tapi aku selalu harus menjadi orang yang memadamkanmu," katanya, suaranya kini hampir seperti bisikan. "Kau membuatku ingin kehilangan kendali." 
          
          https://www.wattpad.com/story/379469875

Fadilawliet

18. Close Your Eyes
          
          "Ah, looks like the baby doll is awake."
          
          Aku mengabaikan Julius, tatapanku tertuju pada pria yang sedang beradu argumen dengannya yaitu Mike. Mataku memanas melihat pria itu, campuran antara kekecewaan, kemarahan, frustasi dan kerinduan. 
          
          Aku melewati Julius dan Hans, membuat kilatan kemarahan dari tatapan Julius menyala, tapi aku tidak menghiraukannya. Sementara Hans terlihat mengambil langkah mundur ketika aku mendekat. Dan sekarang semua fokusku tertuju pada pria di depanku. 
          
          Mike tampak terkejut melihatku, tatapannya melebar saat aku mendekat. Tanpa sadar, dia melangkah mundur seolah-olah terintimidasi olehku. Aku bisa melihat campuran keterkejutan, rasa bersalah, dan kecemasan dalam ekspresinya, tetapi aku tidak peduli. Semua emosi yang terpendam mendidih di dalam diriku, memicu kemarahan dan kekecewaanku. 
          
          "Baby," Julius memanggilku. Ada rasa kemarahan bercampur frustasi dalam suaranya. Namun, aku tidak menoleh ke belakang, fokusku hanya pada Mike. Aku mengabaikan panggilan Julius, mataku masih terpaku pada pria yang sekarang tampak berperang dengan emosinya di bawah tatapanku. 
          
          https://www.wattpad.com/story/379469875

Fadilawliet

17. Come For Me
          
          "Julius..." suaraku tertahan, tubuhku gemetar karena sentuhannya. Dia benar-benar membuatku tunduk padanya, tubuhku menggelinjang hebat.
          
          Julius bisa merasakan caraku menanggapinya, cara tubuhku bergetar dan melengkung ke arahnya. Dia tahu itu membuatku gila, dia tahu itu membuatku semakin putus asa dengan setiap sentuhannya. "That's right, baby. Say who's making you feel like this."
          
          "Kau," aku terkesiap, kata itu keluar begitu saja dari bibirku tanpa berpikir. "Kau, Julius. Kaulah satu-satunya yang membuatku merasa seperti ini." 
          
          Julius menggeram puas mendengar jawabanku, jemarinya mencengkeram pinggulku erat-erat. "Damn right, I am," gumamnya. "Tidak ada orang lain yang boleh menyentuhmu seperti ini. Tidak ada orang lain yang boleh membuatmu merasa seperti ini." 
          https://www.wattpad.com/story/379469875

Fadilawliet

Tubuhku gemetar kecil saat dia mengangkat dan menekanku ke dinding terdekat. Dan aku tidak punya pilihan lain selain melingkarkan kakiku di pinggangnya, menopang diriku sendiri padanya sehingga dia bisa memegangku hanya dengan satu tangan lalu dia menyandarkan dahinya ke dahiku sambil terengah-engah. 
          
          "Aku bisa merasakan napasmu di wajahku." Bisiknya pelan, "Aku bisa merasakan tubuhmu memanas di bawahku," Dia bersenandung penuh nafsu sambil mengencangkan cengkeramannya di pinggulku.
          
          "Lepaskan aku, aku mohon," ucapku sambil menatap dalam ke matanya.
          
          "Maaf, Sayang. Tapi... aku belum selesai denganmu." Bisiknya, "Aku masih ingin mencoba bibirmu yang cantik dan lembut itu... Dan aku ingin menandai lehermu yang indah." Katanya lagi, menatap lurus ke mataku dengan pandangan sayu, "Apakah kau bersedia memberikan semua itu padaku, hm? Atau aku harus mengambilnya dengan paksa, seperti yang kukatakan sebelumnya?"
          
          
          
          
          
          ©Copyright Fadilawliet 2024
          https://www.wattpad.com/story/379469875

Fadilawliet

Samuel comeback, silakan di cek dan selamat membaca!
          https://www.wattpad.com/story/139969902

ZHAFIRAWASKITA

Ganjil banget end-nya 
Reply

ZHAFIRAWASKITA

Nancy sama Sam, nggak bisa bersatuu kahh?
Reply

ZHAFIRAWASKITA

@ Fadilawliet  Kak lanjutt lagi donggg
Reply