Kahnivore

Saya bukan penulis yang keren-keren amat or everything in between, buuuuut i think u might sooooo in looooveee with these twoo!!
          
          [Bertemu dengan Resta dari planet merah, melawan para Anchor demi Traumblaze misterius!]
          https://www.wattpad.com/story/248510768-the-path-of-shadows-on-going
          
          [Mengungkap rahasia Pheasen, negara canggih yang berada di atas bumi, terselubung Glass Gate bersama Aurellion 'Ellie' Dearth!]
          https://www.wattpad.com/story/210953909-t-r-a-i-l-b-l-a-z-e-r-completed-segera-terbit
          
          
          HAKUNA MATATA!! \•○•/

Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135 

Cbxcin

ɴᴏ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ!
          
          Aku berjalan di terowongan gelap, di mana aku, tempat apa ini? Aku terus berjalan di terowongan gelap ini, kakiku... Aku tidak bisa menghentikannya seakan-akan ada seseorang yang mengendalikan ku sekarang aku takut, tubuhku tidak mengikuti isi pikiranku, tubuhku tidak mau diperintahkan oleh otak ku, ada apa ini?
          
          Satu langkah lagi aku menuju cahaya itu, maka aku akan keluar dari terowongan gelap ini, namun apa yang ku harapkan adalah neraka yang selalu menghantuiku.
          
          Lagi... Kakiku berjalan sendiri membawa tubuhku menuju kubus tersebut. Ada rasa takut sekaligus membuat hatiku tenang. Kubus itu seakan-akan memberitahuku bahwa semuanya akan baik-baik saja.
          
          Aku bisa melihat cahaya yang dikeluarkan oleh kubus dari dekat, sangat indah.
          
          "Annyeong haseyo," ucapku sembari membuka pintu, ku majukan kepalaku untuk melihat isi ruangan itu, namun apa yang aku pikirkan ternyata salah, ini di luar ekspektasiku, ini seperti di surga, indah bahkan kata-kata tidak bisa diungkapkan ketika melihat ini.
          
          Apakah aku di surga? Sangat tidak di percaya, beginikah jika orang mati?
          
          Deg! 
          
          Ku buka mataku dan kini aku berada di kamarku.
          
          Di dadaku ada kalung dengan liontin kubus biru beserta buku yang kulihat di mimpiku.
          
          Sekali lagi pikiran ku bingung.
          
          Ini nyata?
          
          Mau lanjut? Ayo injek link di bawah, biasakan vote ya kakak ^^
          https://www.wattpad.com/story/142130505