Beratus malam yang lalu,
aku adalah lelaki skeptis yang memilin cinta di ujung jemari.
Dengan mudah memetik hati,
lalu aku tiup serupa kelopak-kelopak dandelion hingga terbang kemudian pergi.
Jangan tanya seberapa keras kepalaku,
pun seberapa tajam ucapanku.
Aku lelaki tanpa hangat,
sebab dingin sedang berhujanan di atas kepala dan dadaku.
Kemudian kakiku melangkah sejauh seribu seratus kilometer dari rumah,
hingga tibalah pesisir menyambut kedatangan tumit-tumit kaku milikku...
- DKI jakarta
- انضمMarch 23, 2021
- website: zhieahmadd.blogspot.com
قم بالتسجيل كي تنضم إلى أكبر مجتمع لرواية القصص
or
قصص بقلم Fauzi Ahmadd
- 7 قصص منشورة
AKSARA RASA...
33
11
6
jika Nietzsche bertanya apa tuhan telah mati?, aku dengan keyakinan menjawab bahwa di hatiku tuhan akan selal...
#610 في diksi
إظهار جميع المراتِب
sebuah momen...
64
12
4
sepertinya aku semakin sulit memahami rindu. seketika saja aku bisa mendengar tawa yang pecah seperti hujan...
#498 في perempuan
إظهار جميع المراتِب
DEAR NONA...
61
4
1
Sebelum tidur, aku ingin mengecup keningmu lewat catatan ini. Ayo, sekarang pejamkan matamu sebentar saja, ka...
#16 في duniaberbeda
إظهار جميع المراتِب