GriselxPsycho

Hai Kak, jika berkenan baca ceritaku yuk!
          
          ZeDio and Their Beloved Girl
          
          Cuplikan:
          
           "Hm, keliatannya enak." Tanpa permisi dan rasa malu, Dio menyeret walnut caramel mirror cake milik Nami. Gadis itu memekik, lalu berusaha menghalangi Dio yang ingin menyendok kuenya yang belum tersentuh.
          
          "Eh, punya gue itu."
          
          "Waktu gue seret tadi, ini udah jadi punya gue."
          
          Dio berhasil memasukkan sesendok ke dalam mulutnya, lalu menyerahkan sisanya pada Nami. Pipi gadis itu menggembung kesal, tapi malah dibalas dengan kekehan geli dari pemuda di depannya. "Sorry-sorry, gue cuma mau cicip-cicip doang." Dio menyendok kembali kue itu. Namun kali ini, ia mengarahkan sendoknya ke mulut Nami. "Aaa...."
          
          Desiran hangat mengaliri tubuh Nami aneh. Matanya membola dan otaknya berpikiran norak. Gue bakal makan dari sendok yang sama dengan Dio. Itu bekas... aaahhhhh....
          Kalau minum dari sedotan yang sama disebut ciuman tak langsung, lalu ini apa? Apakah sama? Nami meluber. "G gu gue makan s sendiri aja," cicitnya, lantas mengibaskan tangan lalu menunduk malu-malu.
          
          "Kok jadi malu-malu gitu sih?"
          
          "Siapa yang malu-malu!" hardik Nami tanpa sadar.
          
          Dio tersenyum miring dan sangat percaya diri. "Elo! Udahlah cepet, aaak."
          
          Nami meneguk ludah kasar. Ia memerhatikan sendok itu yang berada di depan mulutnya. Ia mau. Mau banget malah, tapi malu. Rasanya gengsi dan ya... namanya cewek 'kan harus jual mahal. Persetan dengan jual mahal. Hap. Nami melahap habis kue itu dengan pasti.
          
          https://www.wattpad.com/story/160035845

xelinbrizia

KAWASAN BAPER! HATI HATI.
          
          LANGSUNG SAJA BACA JANGAN BANYAK MIKIR.
          
          "Langit, si langit yang buat gue ketemu dia lagi, dia orang yang selalu gue tunggu. Tapi, dia datang bersama yang lain pacar barunya mungkin."
          
          -Silky-
          
          "Apa sih aneh deh lo." kata Silky kesel pake banget.
          
          "Em, gue udah tau nama cogan itu." jawab Shanin dengan ragu-ragu.
          
          "Siapa?" kemudian Silky ingat cowok ganteng itu dan dia juga kepo sama seperti Shanin.
          
          "Drastan, Drastan lo!" katanya. Shanin memang belum pernah bertemu Drastan. Tapi, dia sudah tahu karena Silky menceritakannya dan juga memberi tahu fotonya oleh Silky. Walaupun yang sekarang jauh lebih ganteng dibanding SMP tapi mukanya tidak beda jauh.
          
          "Oh Daratan Buaya." kata Silky santai bisa dibilang sangat santai lebih dari di pantai atau di sawah.
          
          "Kok santai sih!" kata Shanin yang cantik terheran-heran.
          
          "Udah ketemu, and I know everything." jawab Silky tapi tidak sesantai tadi, sekarang mulai berubah serius.
          
          
          ©2019, Syabrina Sri Sulistyani.