05-03-2019
2015-2019
Entah ini wujud doa atau perkataan kalian.
Sejak ku melempar topi toga bersama teman sejawat, mencoba menantang kehidupan baru dengan penuh percaya diri meski duri terus mengiringi.
Tepat 18-10-2017 aku pun bekerja dijasa ekspedisi,,tapi selama bekerja ternyata duri masih setia menancap dikaki membawa luka tiada henti.
Dan tepat 07-01-2019 aku pun hengkang dari pergulatan perkantoran karena banyak masalah internal,, yang menyebabkan 1 tahun kerja gaji habis,,dan kini aku mencoba mencari reziki dikota asal dengan berjualan.
Hingga sampai ada seorang pria datang kerumah untuk berkenalan.
Tapi hati ku ragu untuk menuju jenjang selanjutnya,,saat ku katakan aku ragu pada kalian, kenapa kalian semakin mempojokkan ku?
Bukankah kalian bilang terserah aku.
Segela omongan kalian keluarkan, kenapa aku tidak boleh memilih? Apa menjadi perempuan tidak boleh memilih?
Hhhhaaaa...mungkin semua yg terjadi pada ku perwujudan dari omongannya bahwa.
Ucapan orang tua ada sabdo pandito ratu,,
Buat kalian orang tua hati-hati dalam berucap karena itu bisa jadi salah sati penentu jalan hidup anak kalian.
~Rifanda~