Aku kira dengan diamnya aku, semua baik-baik saja. Aku coba untuk mandiri, nyari ini itu sendiri, tanpa melibatkan yang lain. Ternyata itu enggak cukup, malah enggak benar sama sekali. Sampai-sampai aku jadi takut, saking takutnya, capeknya, semua jadi satu numpuk dikepala.
Oh God, kepalaku berisik kali rasanya.
Sampai pada di mana aku bicara, itu menyakiti mereka. Dan aku sadar betul. Tapi aku gak bisa bilang gimana aku rindu mereka, aku sayang, tapi sisi lain, ketakutanku semakin besar.
I dunno,