PRINCESS KAGUYA
“nenek aku tidak ingin kesana” ucap Kaguya kepada neneknya yang sejak tadi tak berhenti membujuknya untuk menerima undangan ke istana.
“tapi Kaguya, kau tidak boleh begitu. Bagaimanapun kaisar adalah orang yang paling berkuasa di negeri ini, mana bisa kau menolak permintaannya ” lirih kembali sang nenek. Sudah bermacam-macam cara ia gunakan untuk merayu Kaguya agar mau bertandang ke kediaman sang kaisar namun itu tetap saja tak sedikitpun mengubah pendirian Kaguya.
“…..” Kaguya tak bergeming, dia tak peduli lagi dengan apa saja yang dikatakan neneknya. Dia sudah berulang kali mengatakan bahwa dirinya tidak mau datang ke istana meskipun setiap hari akan ada para prajurit kerajaan yang mengunjungi rumahnya lalu memintanya ke istana.
“baiklah, nenek akan menyampaikan pesanmu jika kau masih tidak ingin menemui mereka” wanita berumur lanjut itu keluar dari kamar Kaguya dengan wajah lesu. Ia kembali menyesal harus menyampaikan kabar mengecewakan kepada kaisar.Dengan wajah tertunduk nenek Kaguya kembali menemui prajurit kerajaan yang sudah menunggunya lama di depan rumah. Ia tak bisa menutupi guratan-guratan penyesalan dihadapan orang-orang yang menjadi utusan kaisar itu. Dengan berat hati ia menyampaikan kembali penolakan putrinya.
“maaf, untuk saat ini sepertinya putri saya masih belum menerima permintaan kaisar. Atas nama Kaguya saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kaisar Kyuhyon karena kembali memberikan berita yang mengecewakan untuknya” ucap nenek Kaguya sambil membungkukkan badannya bertanda meminta maaf.
“tidak apa-apa saya mengerti. Nenek pasti sudah berusaha keras untuk membujuknya, saya akan menyampaikan kabar ini langsung kepada Kaisar Kyuhyon sendiri”