Masih inget "Lukisan terkutuk " Dari book Haremji? Salah satu hal yang bikin males buat lanjut nulis tuh ya beberapa kali aku ngedapetin tulisanku diplagiat sama orang lain. Meskipun aku hiatus nulis, tapi aku gak hiatus baca. Beberapa kali aku menemukan hal itu. Dan hari ini kejadian lagi. Awalnya aku mencoba denial, mungkin genrenya aja yang sama, terus ditegah2 meskipun makin banyak kemiripan, aku denial lagi. Ah, mungkin eksekusinya aja yang mirip, bla bla bla. Tapi makin ke sini, aku makin nemuin banyak sekali benang merah antara cerita itu sama punyaku. Hal2 penting/highlight, bahkan endingnya pun punya banyak sekali kemiripan. Tolong lah teman2, memang ada yang namanya amati, tiru, dan modifikasi. Tapi bukan berarti kalian mendaur ulang naskah orang lain dengan mengambil point2 pentingnya secara meruntut. Mungkin, dengan aku menuliskan ini, orang² akan berpikiran kalau aku terlalu merasa menjadi kiblat dalam dunia haremji sehingga jika ada yang mirip² akan aku tuding plagiat. Tapi tidakk, aku tidak pernah merasa begitu, aku fokus ke Haremji pun mengikuti beberapa author lain yang namanya sudah besar di wattpad ini. Tapi walaupun begitu, aku tidak pernah mendaur ulang naska orang lain beserta point²nya. Itulah yang aku sayangkan disini, whyyy gituloh? Menulis itu gak gampang, aku habisin waktu berjam² buat ngetik, dan dengan mudahnya orang lain mengambil itu. Hufhhh mau nangisss. Aku pengen banget spill, tapi gak. Biar kamu sadar sendiri dan harap² kamu baca ini ya.