Raihana Rihil Miski

Hai kak, aku pendatang baru nie , novel "the chance" .. sudah terbit kah kak ? Pengen beli ...

Halo kak, salam kenal saya Febri dari Eternity Publishing. Saya merasa tertarik dengan naskah kakak yang berjudul The Chance ini. Apakah kakak berkenan untuk saya berikan penawaran kerjasama penerbitan eBook di Google Play Book? Jika iya, bolehkah minta kontak yang bisa saya hubungi? Kakak bisa menemukan saya di WhatsApp 085172441313 atau Instagram @febrihane :)

Halo kak, apa kabar? Semoga kakak dalam keadaan sehat dan baik" aja. Udh kgn bgt nih kak kelanjutan cerita Diaz Ishana 

Ada yang kangen Ishana dan Diaz gak niihh???

Setelah dua tahun berlalu, masih ada yang nunggu "Not a Simple Love" versi cetak gak nih?

Hai teman-teman pembaca. Kalau gak malam ini, Insya Allah besok pagi "Cinderella's Step Sister Story" chapter 14 publish ya ...❤️❤️❤️ :) 

Assalamualaikum, teman-temaaaaannn
          Soreeeew :)
          
          Perasaan udah cukup lama ya aku gak up chapter terbaru. Nanti malam InsyaAllah aku up ya ...
          
          See you :)

Assalamualaikum teman-teman semua.
          Selamat siang menjelang sore :)
          Bagaimana nih kabar kalian semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat, ya :)
          
          Ada yang kangen gak nih sama aku? Hehe
          Atau kangen sama couple Amaya-Sakya barangkali? :)
          Hm ... sabarlah kawan-kawan. Sebentar lagi mereka berdua siap kok menghibur kalian lewat bab berikutnya :)
          
          Sebelumnya aku pun mau meminta maaf, ya kepada teman-teman semua karena bisa dibilang aku sempat Hiatus ya, hehe. 
          Gak ada niat begitu kok sebenarnya. Hanya saja seperti biasa, cerita tanpa kerangka dan hanya mengandalkan imajinasi yang mengalir apa adanya seperti ini memang rentan banget sama yang namanya "stuck di jalan" atau "kehilangan ide".
          
          Selain itu, aku juga seperti biasa kembali disibukkan lagu oleh tugas-tugas kampus. Gak terasa juga sih tahu2 sudah semester lima lagi aja. Karena si Corona sih ini sepertinya. Tapi, ya nikmati saja lah ya :).
          
          Semoga setelah ini, seterusnya "The Chance" dapat rampung tanpa acara stuck lagi, ya teman-teman.
          Nah, kabar gembiranya, InsyaAllah sore ini aku publish bab terbaru. Mohon bersabar sebentar lagi, ya pembaca kesayanganku :)
          
          Sekian, wassalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh :)

Assalamualaikum!
          Hai, kawan-kawan 
          Gimana nih kabar kalian di sore yang mendung ini?
          Huhu ... Bandung dingin banget deh
          
          Btw, guys, aku bukannya lupa update loh ... hehe, soalnya ada yang nanyain "The Chance" nih kemarin. 
          Sumpah deh mana bisa aku lupain "The Chance".
          Alasan aku udah lama gak update tuh sebenarnya  klise banget, guys. 
          
          AKU MANDEG DI TENGAH JALAN
          
          Aku masih belum bisa membayangkan gimana perasaan Amaya sekarang. Harus marah kah? Sedih kah? Atau ikhlas?
          
          Badai yang mau aku buat ternyata udah bikin aku puyeng duluan di saat Badai itu masih berupa angin gegelebug Gitu deh perjumpaannya. Semoga kalian mengerti
          
          Dan lagi ...AKU SEKARANG UDAH KEMBALI JADI ENENG MAHASISWI, GUYS Udah mulai ada tugas lagi setelah tiga bulan lamanya hibernasi karena liburan semester.
          
          Tapi ... setelah semedi gaya rebahan dan mantengin om-om kece dari China & Korea di laptop, akhirnya aku ada SEDIKIT pencerahan! Yeay!
          
          Mungkin aku gak akan update hari ini atau besok. Tapi aku usahakan Minggu ini update "The Chance". Jadi harap bersabar, ya
          
          Salam sayangku buat kalian di sore yang dingin ini
          Loplopyu all

Assalamualaikum teman-teman.
          Selamat pagi :)
          
          Gimana nih kabar kalian semua? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat ya :)
          
          Well, walaupun sebenarnya aku gak yakin ada yang akan baca ini, tapi aku sedang ingin curhat aja sih. Manusia kan memang begitu ya, selalu saja ada saat di mana kita merasa sendiri dan gak ada seorangpun bisa diajak bicara. Bukannya mereka yang enggan menemani. Tapi, memang kitanya saja yang terlalu malas untuk bersuara dan hanya ingin diam sementara hati ingin segera sembuh dari galau. Yah, kadang manusia memang bisa semalas itu ternyata :)
          
          Hm ... mungkin sedikit dari kalian ada yang menunggu kelanjutan "The Chance"? Aku benar-benar ingin minta maaf karena sudah agak lama mengabaikan cerita itu. 
          
          Sebenarnya "The Chance" cukup istimewa juga buatku karena idenya yang sama-sama lahir secara spontan tiap kali aku mengetik tiap babnya. Sama seperti "Not a Simple Love" yang sudah lama rampung. Tapi, entah kenapa saat berusaha merampungkan cerita ini, sering sekali aku kehilangan ide dan mandek di tempat. Benar-benar menyebalkan ya? :)
          
          Beberapa Minggu terakhir aku terus memikirkan ide terbaik untuk membuat cerita ini tetap enak dibaca dan masuk akal, tapi yang ada aku malah flu berat selama seminggu lebih sampai-sampai harus mengulur waktu menulisku lagi. 
          
          Jadi, selama ini sumber galauku adalah cerita ini :)
          
          Sepertinya memang butuh waktu untuk mengakhiri "The Chance" dan aku harap kalian masih setia menunggu. Karena aku pun memiliki keinginan yang sama dengan kalian semua. Aku berharap cerita ini memiliki akhir yang memuaskan. 
          
          Btw, aku sudah mulai buka laptop lagi sekarang dan sedang mempersiapkan bab berikutnya. Semoga dengan perlahan fit-nya kesehatanku, mengalir kembali juga ide menulisku. Aamiin
          
          
          Salam sayang
          @Rihil_Miski