yfyfebrian

Hai... 
          Mampir yuk! Siapa tahu suka 
          
          *
          
          Apa yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada. 
          
          Apa yang tidak kamu rasakan bukan berarti orang lain tak pernah merasakan. 
          Karena apa-apa selain yang kalian ketahui, aku melihat dan merasakannya dengan nyata. 
          
          Aku tahu. 
          
          Itulah sebabnya aku hilang, tidak. Lebih tepat terdampar. Atau mungkin dipaksa menuju dunia yang belum kuketahui. 
          
          Aku, Bi. 
          
          Dan kata mereka aku seorang Putri. 
          
          THE GREAT PRINCESS. 

kjokkenmodinger

Halo. Izin promosi ya. Kalau ada waktu senggang dan suka genre fantasy-paranormal-romance, silakan berkunjung ke sini. Mucho gracias!
          
          ***
          
          “Transenden,” Ara bergumam pada dirinya sendiri.
          
          “Apa?”
          
          Ia tersenyum simpul. Menoleh kepadanya. Memperhatikan matanya yang bersinar, memantulkan nyala api-api ritual.
          
          Matanya.
          
          Si mata cekung. Si alis tebal. Si tatap hangat.
          
          Sejak awal, tak mudah melupakan sorot mata Adrien. Bahkan, di mimpi buruk saja, pancarannya tetap bisa meradiasi seluruh semesta Dineshcara.
          
          Aduh, mimpi itu.
          
          Haruskah ia menarik garis penghubung antara mimpi buruknya dan perkataan Bat-Üül si Tengeri? Atau haruskah ia mengabaikan semuanya seperti biasa—seperti ia mengabaikan lemari reot yang pintunya suka menutup-membuka sendiri?
          
          Memangnya kenapa kalau Ara jatuh hati pada si lelaki?
          
          https://my.w.tt/UiNb/dgZHL8Cl5I