Goraenbow

Do i wanna know, David gadgetin was right. Yah.. Harusnya sih udah tau begitu, apa yang bisa diharapkan? Kalau nanti ngarep dan ternyata ujungnya gak sesuai ekspektasi, ya bakal sakit hati. Dan sekarang, udah sakit hati yang keberapa? 
          	
          	Ya~ jatohnya sih tipis tipis aja. Tapi.. Capek ya? Aku jadi malu sendiri lama-lama. Jadi seriusan? Selama ini cuma aku sendiri doang yang merasa senang? 
          	
          	Kamu.. Engga? Beneran engga? Beneran nih, aku masih ketutup sama orang lain? Beneran, kalau kamu masih merasa kalau kamu sendirian? Padahal, aku se peduli itu lohhh sama kamu lohh~ masa sih gak tau? Masa sih gak keliatan? 
          	
          	Kamu bohong ya? Kamu pasti pura-pura gak tau dan gak liat kan? Soalnya, bukan aku yang kamu mau, kan? 
          	
          	Hey boy! Now I'm already on my limit!! 
          	
          	
          	
          	

Goraenbow

Do i wanna know, David gadgetin was right. Yah.. Harusnya sih udah tau begitu, apa yang bisa diharapkan? Kalau nanti ngarep dan ternyata ujungnya gak sesuai ekspektasi, ya bakal sakit hati. Dan sekarang, udah sakit hati yang keberapa? 
          
          Ya~ jatohnya sih tipis tipis aja. Tapi.. Capek ya? Aku jadi malu sendiri lama-lama. Jadi seriusan? Selama ini cuma aku sendiri doang yang merasa senang? 
          
          Kamu.. Engga? Beneran engga? Beneran nih, aku masih ketutup sama orang lain? Beneran, kalau kamu masih merasa kalau kamu sendirian? Padahal, aku se peduli itu lohhh sama kamu lohh~ masa sih gak tau? Masa sih gak keliatan? 
          
          Kamu bohong ya? Kamu pasti pura-pura gak tau dan gak liat kan? Soalnya, bukan aku yang kamu mau, kan? 
          
          Hey boy! Now I'm already on my limit!! 
          
          
          
          

Goraenbow

Aku kira, semuanya bakal berjalan lancar sampai akhir tahun. 
          
          But here i'm now, still can't confess the feeling to you. I wish you know that, you are the coolest boy i've meet in this year! 
          
          Masih banyak hal-hal yang tertunda, masih banyak plot plot lainnya yang masih ingin ku tahu, tentang kamu. 
          
          Mikirin kamu tanpa disuruh itu juga rasanya capek, banget. Tapi gimana lagi, I don't like any one except sometime's you. 
          
          Once again, if i really fall into you, i won't regret it. 
          
          Sama halnya tentang di dunia ini pasti ada seseorang yang hanya bisa dikagumi tanpa harus dimiliki, kita juga gak boleh nyesel karena dikehidupan ini juga ada hal yang ternyata gak bisa dipaksakan. 
          
          That night, I hope I can hear your voice again. The next day, I wondered if I would ever see your back again. Now, should I pray that I hope you like me back? How much? As much as i like you. 
          
          
          
          I hope, our path cross again. 
          
          

Goraenbow

          
          Kamu gak bilang apa-apa. Kamu bikin aku bingung. Terus aku bisa apa? Nunggu kamu peka? Even soal aku yang masih mikirin kamu aja, rasanya kamu gatau. Emang.. Satu bulan kemarin gak punya arti apa apa ya? Atau.. Effort ku kurang ya? 
          
          Atau memang, bukan aku yang kamu mau? 
          
          Padahal, aku kurang peduli apa? Orang mana yang mau disita 2jam waktu tidurnya padahal mesti bangun jam 3 subuh besok pagi? Aku. 
          
          Kalau gini, gimana caranya aku bisa bilang?

Goraenbow

Hai guys, ini aku, bersama lampu kuning ku yang masih belum berubah warnanya. 
          
          Sudah lewat satu bulan, masih gak nyangka kalau aku bakal dikasih plot plot sederhana yang bikin exited nya bukan kepalang. Ini semua mulainya dari mana ya? 
          
          Satu bulan ini, betulan menyenangkan kok. Aku gak pernah diberi tau sebelumnya kalau misalnya di hari-hari kemarin aku se-berperan itu buat dia. Peran apa? Penenang ya? Atau.. Apa? 
          
          Minggu pertama, aku cukup kaget karena kedatangannya tidak terprediksi. Minggu kedua, hal hal kecil apalagi yang mesti aku tau padahal aku bukan siapa-siapa. Minggu ketiga, sejak kapan aku sadar kalau kontak nomor itu meraih nomor 1 dalam kategori paling sering dihubungi. 
          
          Pagi, siang, sore, malam, sebelum tidur, sampai bangun tidur pun notifikasi itu selalu muncul. Asal kamu tau, mimpi ku pun isinya kamu. Padahal aku ga pernah minta. 
          
          Mikirin kamu itu... Kayaknya sebuah ketidak sengajaan yang melelahkan. Tapi aku pikir, itu sebanding sama warna warna lain yang aku dapet setelah merasakan seper sedikit sisi lain kamu yang tentunya gak banyak orang tau, katanya. 
          
          Kamu lucu. Tapi harusnya, aku lebih menertawakan diri sendiri. Kamu keren, bahkan setelah menampakkan sedikit sisi rapuh kamu. Si aktivis ini, ternyata bisa bilang takut juga. Dan aku yang bukan apa apa ini berani beraninya bilang gak akan kemana-mana. Selain bisa apa, aku ini siapa? 
          
          Aku.. Beneran gak bisa nebak maksudnya kamu itu apa. Tapi makasih, karena sudah mempercayai aku sampai disini. 
          
          Tapi.. Kehadiran yang tiba tiba itu memangnya mesti ditutup dengan kepergian yang tiba tiba juga ya? 
          
          

Goraenbow

Besok adalah kali kedua aku menghadapi sebuah acara yang hanya diselenggarakan satu tahun sekali. 
          
          Malam tadi kamu lagi-lagi datang disaat aku kebingungan. Sapa lagi gak ya? Buka obrolan gak ya? Tapi, kata apa yang harus aku ucapkan lebih dulu? 
          
          Ah, kelamaan mikir kali ya? Sampai-sampai mesti kamu duluan yang nanyain kabarku. Tapi memangnya aku kelihatan se-unmood itu ya? Hehe, maaf, kujawab gigiku lagi sakitt. 
          
          Dan seperti biasa, dia dengan candaannya yang dia usahakan, "itu teh karena kebanyakan maen HP." 
          
          Hahaha, lucu. Sayangnya, gak lebih lucu daripada kamu. Hehe. 
          
          Dan diperjalanan pulang barusan, pikiran ku berkelana lagi. Tahun lalu, aku masih bisa diantar jemput ayah. Tahun ini, untung nya masih ada orang yang bisa diandalkan untuk tumpangan. Kalau tahun depan... Apa hayo~
          
          Sorry ya bukunya kubawa pulang. Lagian, suruh siapa main nitip nitip gitu aja? Udah tau aku ini lagi dimasa sulit nyari kata kata buat ngobrol sama kamu. 
          
          Jadi yaudah, malem ini buku kamu kubawa pulang. Taun depan, boleh anter aku pulang?