Ternyata rasanya jatuh cinta ketika remaja dan awal kepala 2 itu beda jauh.
Ketika remaja, rasanya menggebu-gebu dan benar-benar ingin memiliki. Ketika awal kepala 2, terasa lebih tenang dan tidak terlalu memaksakan, meskipun jauh di lubuk hati tetap ada rasa ingin memiliki.
Ketika remaja, yang dipikirkan hanya bagaimana saya pacaran dan senang-senang. Ketika awal kepala 2, mulai memikirkan hal yang lebih kompleks dan serius dalam memulai komitmen.
Akan tetapi indahnya sama, senyum yang terukir sama, dan perasaan penuh pun tetap sama.