Dia menjambak hingga kumendangak, berucap, "Aku tanya, kamu mau nonton film Minion enggak, malah jawab bahas Kak Angel."
"Lepasin, sakit!" pintaku, meronta hingga jambakan pada poni lepas. "Kamu bahas Angel terus, mana tau kalau ganti topik," sambungku, memandang cemberut.
"Kamu cemburu?"
Ucapannya membuat wajahku panas bagai kentang rebus. "A-apaan sih, ngapain cemburu?" sahutku, panik meninggalkannya.
Dia mencoba mengimbangi langkahku. "Kamu cemburu karena kemarin Kak Angel menyapaku dan tidak menyapamu, kan?"
"Dasar bodoh!" Kupercepat langkah menjauhinya.
"Cebol, hati-hati ketabrak mobil!"
Sambil jalan mundur, kuhadiahi jari tengah padanya. "Bodoh amat emang kupiki-"
Belum usai kuberucap, suara klakson dari belakang membuat jantung hampir copot. Mobil Inova putih melaju kencang membuat kaki membatu.
"Aaaaa!" teriakku, hingga dia menarikku dalam dekap hangat.
Pras berbisik, "Syukurlah, syukurlah," sambil mengelus punggungku menghantar rasa tenang.
kuberpejam balas memeluk sahabat. Tak peduli jika seragam basket kami masih basah kuyub dan tak aku pun menangis cukup lama hingga dia membilas air mataku.
Dia senyum sambil berkata, "Makannya kalau dibilangin, nurut."
Pria berkulit sawo cerah mengambil bola lalu menggandengku pulang. Dia tak peduli pada banyak mata memandang. Perhatiannya membuatku nyaman juga aman.
Saat kami belok ke jalan berpaving sepi. Kupeluk lengannya yang basah beraroma keringat, dia tak menolak. ketika aku bersandar pada lengan atas berotot, Pras tetap diam. Kami mengarungi trotoar sunyi dalam keadaan ini.
_______
Mari mampir~ https://www.wattpad.com/story/188982318-cinta-cotton-candy-c3