Kembali mempercayai orang terdekat mungkin masih belum bisa dan mungkin tidak akan bisa beranggapan kembali bahwa yang terdekat yang terpercaya atau orang lain bisa menjadi dekat. Bertemanpun kini telah menjadi tanda tanya.
Semua ranting itu sama saja, ada hanya saat pohon berbuah, ketika buah habis dia mematahkan diri. Bertindak seakan-akan tidak pernah merepotkan pohon, membuat alasan "karena angin yang meniupku" dalam kata lain bukan kehendakmu sendiri? Padahal dari mataku sendiri kamu yang berusaha pergi saat pohon tidak berdaya
Mereka kehilangan rasa menghargai, karena seorang aku yang rendah tanpa memiliki apapun...
Apa rasa menghargai mereka akan ada jika dunia sudah ku miliki kembali???
Menyebalkan dasar