Vlowerevil

Halo, kak, salam kenal. Suka story dengan tema possessive toxic relationship, nggak? Kalo ada waktu, boleh dong ya mampir ke story ini, siapa tau suka dan minat vote. Thank you kak and wish you have a good day :)
          
          https://www.wattpad.com/story/100001684?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details&wp_uname=Vlowerevil&wp_originator=UyXapULNCGUJeilCnH%2F4dqEAzhTzwU7NlBWfU8qr16Nfww3MRL68yofue13rtneS721eO7JKRKZ%2FP%2FWmR15GuNl%2BU1oPfcvZ0pue4%2B4w53e47hiWf0d7awhW56tV5F5Dy

ErlinNdut

Permisi kak izin promosi ya:)
          
          https://my.w.tt/y5rEvAtFWab
          
          Arjuna Widjaja, adalah putra kedua dari pemilik hotel terbesar dikotanya. Dia kaya, dia tinggi dan parasnya yang tampan membuatnya menjadi incaran para kaum hawa. Lalu bagaimana jika dia harus menembak seorang gadis berkacamata karena kalah dalam permainan bersama teman-temanya. 
          
          
          Sri Anjani, hanyalah gadis kampung yang beruntung mendapatkan beasiswa di sekolah paling bergengsi di ibu kota. Hidupnya yang semula biasa saja menjadi lebih berwarna ketika bertemu dengan seorang lelaki berwajah rupawan. Lalu bagaimana jika dia mengetahui bahwa dia hanya dijadikan sebagai bahan permainan.

binarayudinarti

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice