kiyosooraa

"Dalvira, saya butuh kepastian!"
          
          "Ha?" Ketika seorang yang berdiri di sampingnya mengatakan itu, Dalvira langsung saja spechless. Itu tadi yang ngomong Theo loh...!! Raja dari planet tampan yang nyasar di Hardirga Corp, dan bertransformasi menjadi bosnya yang sangat menyebalkan.
          
          "Iya, saya itu sangat butuh kepastian dari kamu, Dalvira!" Kan! Jantung Dalvira kok jadi deg-degan gini? 
          
          "Aduh, Pak. Jangan ngomong gitu, dong. Ini masih di area kantor, gak enak kalau ada rekan kerja yang lain dengar." Oke, fix, Dalvira mulai baper. 
          
          "Lah, emang apa salahnya saya menagih hal yang seharusnya saya ketahui?"
          
          Waduh, pipi Dalvira sudah mulai memerah!
          
          "Gak lah, Pak. Masa iya di depan tempat sampah yang bau busuk gini sih?"
          
          Ini mereka di tempat sampah kantor yang bau nya pake banget, lho! Masa iya dia nerima Theo di sini sih?!
          
          Theo mulai mendekat, Dalvira mundur alon-alon dengan jantung yang semakin berdetak kencang. 
          
          Suasana mulai terasa romantis, kalau saja Theo tak membisikkan hal yang sangat jauh dari harapan hatinya yang mulai baper. 
          
          "Saya itu butuh kepastian tentang kenapa kamu mengibhai saya! Jadi, tolong jangan baper di siang bolong yang sangat bau sampah ini, Dalvira Kealarisa!"
          
          Baiklah, Dalvira mulai down. Ingin sekali dirinya menjambak rambut klimis Theo dan dijadikan sapu ijuk di kosannya!
          
          —
          Maaf nyampah di wall kamu. Aku baru aja publish cerita pertamaku di wattpad, kuy mampir siapa tahu kecantol
          
          -Jes
          
          https://www.wattpad.com/story/231162888
          

agung-adijaya

KegateLan
          High 2# Ali
          
          Suda d up...
          Jgn lupa mampir!!!
          
          Part 47 (My choice)
          
          Cuplikan adegan  Sisy dan Yukie:
          "Sisy seharusnya lu sadar lu itu gak seharusnya membuat semua orang menderita karena ulah lu, dulu kakak lu, trus Kingsley sekarang suami lu," jelas Yukie membuat Sisy bingung.
          
          "Men...derita?" cicit Sisy tidak mengerti.
          
          "Dasar bodo! Jangan ulangi kesalahan saat lu berumur lima tahun! Jangan ulangi kesalahan yang sama! Lu masih bisa memilih! Pilihan lu cuma dua!!" terang yukie lagi.
          
          "Ap..a?" Sisy memang tidak mengerti tapi dia masih ingin tahu.
          
          Wajah Yukie berubah dingin dan datar. Tatapan Yukie seperti dewa kematian bagi Sisy.
          
          "Lu yang mati atau Ali, suami lu yang mati!"
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/jRoAkjUfQ3
          
          Dan yang mau baca PBB part 40 [Kiss Me ++] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/Q0NOSSGBI3