HitaSanskara

Tolong revisi, vote, dan comment-nya, yaa. Thank you 
          	https://www.wattpad.com/story/240458520

Tri586649

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135

sssakalade

Permisi, selamat pagi/siang/sore/malam!✨
          
          Kalau berkenan, boleh mampir ke cerita saya. Dan akan sangat senang kalau diberi krisar♥
          
          Judul: INDURASMI BATAVIA
          Genre: Historical Romance
          Status: On Going [update setiap hari]
          
          ✨ b l u r b ✨
          
          Batavia, 1903.
          
          ❝Semua tentangmu adalah pesona, Nona. Padmarini yang lebih nyata dari ilusi.❞ ~ Carel Arthur van Mook, 1903.
          
                    Ini bukan hanya kisah tentang Himeka, gadis dari tahun 2020 yang gagal mendapatkan pas de deux bersama Albrecht-nya. Melainkan juga sepenggal kisah tentang seorang perwira Belanda dari abad sembilan belas yang telah diperbudak rindu yang lenggana berpulang. 
          
                    Renjana ini tak dipersembahkan semesta kepada mereka berdua. Sudah seharusnya mereka sumarah pada takdir semesta, bukannya egois akan perasaan yang tumbuh dengan sendirinya.
          
                   Karena pada akhirnya, ada kenyataan pahit yang harus diterima. Ada harga yang harus dibayar mahal karena telah mencabar alur yang semesta siapkan. Nama mereka tak pernah terlukiskan pada kanvas yang sama. Tak pernah terukir dengan pahatan yang sama. Karena sejatinya, cinta yang tumbuh diantara mereka hanyalah ilusi semata. 
          
          ❝Semesta ... tolong bunuh rindu ini. Tunjukkan bahwa Engkau bisa membuat rindu ini andam karam sampai tiada bersisa. Buat aku melupakan semua tentang indurasmi Batavia. ❞ ~ Alma Himeka Badra, 2020.
          
          
          
          ✨ l i n k✨
                       https://www.wattpad.com/story/227401567?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=share_reading            
          
          ༆ Hatur nuhun.