Hna_13

Sepertinya bukan Rina, justru saya yang belum ikhlas. Arseno mempertanyakan prinsip, pun saya terhadap alasan menulis. Laiknya Dipta yang kehilangan motivasi skripsian, pun saya dalam dunia literasi. Namun, sebagaimana Rizqi berharap akan masa depan yang tak pasti, semoga tulisan saya kelak jadi berarti, menemukan jalannya sendiri. Seperti Rina, barangkali saya harus berhenti mencari alasan dan fokus menepati apa yang sudah diniatkan. 
          	 #Curhat #PanggilAkuDikSaja #SelamatMenyambutRabiulAwal

Hna_13

Sepertinya bukan Rina, justru saya yang belum ikhlas. Arseno mempertanyakan prinsip, pun saya terhadap alasan menulis. Laiknya Dipta yang kehilangan motivasi skripsian, pun saya dalam dunia literasi. Namun, sebagaimana Rizqi berharap akan masa depan yang tak pasti, semoga tulisan saya kelak jadi berarti, menemukan jalannya sendiri. Seperti Rina, barangkali saya harus berhenti mencari alasan dan fokus menepati apa yang sudah diniatkan. 
           #Curhat #PanggilAkuDikSaja #SelamatMenyambutRabiulAwal

Hna_13

Bisa, Yuraa... #MaafFomo.
          Bisa apa? Bisa mati---ya, itu suatu niscaya bagi setiap makhluk bernyawa---tapi jangan dulu.
          Alhamdulilah, saya bisa menyelesaikan Periode I dari "Panggil Aku [Dik] Saja". Ditunggu kunjungannya, teman-teman; baca maraton, atau dinikmati perlahan. Karena setelah ini, saya akan mengambil jeda yang panjang. Yang mau baca dari bawah juga boleh (kelakuan siapa itu? wkwkwk). Terima kasih!
          https://www.wattpad.com/story/232570850

Hna_13

"... orang-orang akan mengecap kalian sebagai pengkhianat."
          
          "Ada satu orang yang tidak. Kau."
          
          Sebuah percakapan pada malam yang panjang antara dua sahabat karib yang kini berada di "Barisan yang Berbeda".
          I just published " Barisan yang Berbeda " of my story " Another ". https://www.wattpad.com/1181113641?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=Hna_13