HarukaHaruuca

Hi kak salam kenal. Jika suka cerita bergenre romance, atau cerita dengan narasi yang estetik , detail, dan bakal bawa kamu serasa masuk dalam cerita bisa mampir yaaa. Siapa tahu suka ^^
          
          Kaki Evelyn Young tergelincir dan ia jatuh menubruk laki-laki itu tepat di bibirnya. Karena terlalu tercengang, dengan pikiran yang kacau ia menyalahkan laki-laki itu atas kecelakaan yang mereka alami.
          
          Ia meminta pertanggung jawaban aneh dan tidak masuk akal. Anehnya laki-laki asing itu menyanggupi-berdasarkan sebuah rahasia besar di dalam kepingan momen yang tersimpan pada otaknya-gadis itu adalah seseorang yang muncul di mimpinya.
          
          Laki-laki itu sangat berani, seenaknya sendiri, dan tidak pantang menyerah. Ia mencoba mencari tahu siapa gadis itu?
          Ia tidak menyerah untuk meluluhkan benteng tinggi yang di bangun gadis itu dengan susah payah.
          
          Tapi ketika benteng dan perisai itu telah hancur. Ketika gadis itu mulai merasakan sebuah getaran di hatinya... tragedi yang menyerang Eve di musim panas menghancurkan harapannya yang rapuh.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/333834902?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=haruuca&wp_originator=OzEqoy1u9b20Na%2BP2%2FQ420hGlWUHc%2FCYCT2obNZIJ9FU81YGUez4wYZr3TWnjaIMuSmrpfIzqZaYAsBpZpAp63AFkTvt09dcxi4aSYtqzXDHdpyrRPnqyUzttXTKpUTB
          
          
          

Ronotomo

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785
          

HusnoelKh

@ Ronotomo   terimakasih infonya 
Reply