Yang Paling Baik
Seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah: "Muslim yang bagaimanakah yang paling baik?"
Rasulullah menjawab: "Yaitu seorang muslim yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya."
--HR. Muslim--
"Nih orang pasti mau nyerocos lagi..."
"Dia pasti mau usil lagi, deh."
"Ya Allah, ngapain lagi sih tuh orang ngambil-ngambil makanan orang seenaknya."
---
Jadi yang menenangkan.
Jadi yang menyenangkan.
Sudahkah?
Perkataan kita membuat orang tenang, kah?
Perbuatan kita membuat orang senang, kah?
Atau justru kehadiran kita kadang bikin suasana sedikit tak tentram, tak damai, tak aman, was-was, illfeel?
Mungkin hanya bertujuan untuk bercanda,
Mungkin sekadar ingin meramaikan,
Atau mungkin memang sengaja menggaduhkan dan mengganggu?
--
Jadi ginilah...
Bener-bener tuh kita harus selalu hati-hati sebelum berujar dan bertindak. Jangan sampai sewaktu-waktu bahkan berwaktu-waktu kita bikin orang lain ngerasa nggak nyaman dan aman sama kita diakibatkan oleh diri kita yang suka nggak jaga lisan dan tangan.
Misal di sekolah nih ya, temen abis beli pulpen. Eh, malah kita sambar. Mintanya paksa dengan ekspresi bergurau tapi nyebelin. Lain waktu, kita suka nyinyirin dia. Sungguh, kita bakal bikin diri orang lain terganggu.
Harus selalu berakhlak, gengs, sekecil apapun itu.
Jangan nyakitin, gaes, juga sekecil apapun itu. Usahain.
Bikin orang-orang bahagia itu ibadah.
Beradab dan jaga sikap itu menghindarkan dosa.
In syaa Allah, kita baik.
---
Just #FYI and #Intermezzo
HR itu singkatan dari Hadits Riwayat.. juga singkatan namaku loh,,, hehe..
--
#JadilahBaik :) #BeKind