"Kau yang bernama Im Sol?"
Sol hanya bisa mengerjap, lidahnya kelu.
"Kau yang sudah membuat kedua cucuku bertengkar hebat hingga melupakan darah yang mengalir di tubuh mereka?" lanjut wanita itu sembari berhenti tepat tiga langkah di depan Sol.
Sol mengerutkan kening, bingung. "Cucu? Maaf, saya tidak mengerti..."
Wanita itu melipat tangan di depan dada, mengangkat dagunya sedikit, memberikan tatapan merendahkan yang sempurna. "Aku Ryu Mal-ja. Nenek dari Sun-jae... dan Shio."
Jantung Sol seakan berhenti berdetak. Ia segera membungkukkan tubuhnya sedalam mungkin, gerakan yang canggung dan penuh kegugupan.
"Ma-maafkan saya, Nyonya Ryu. Saya tidak tahu jika Anda akan datang."
"Tentu kau tidak tahu. Sun-jae pasti menyembunyikanmu seperti barang simpanan yang memalukan," sindir Mal-ja dengan senyum tipis yang tidak mencapai matanya.
Ia kemudian berbalik badan, kembali menatap ke arah kolam renang yang luas. "Bisa kita bicara sebentar, Im Sol-ssi? Ada banyak hal yang perlu kita luruskan sebelum kau menghancurkan keluargaku lebih jauh lagi."
.
.
.
.
.
.
.
Up klo vote udah 20 yaaa ☺️☺️