Hai ka mampir ke work ku yu
Prolog
"Al..kenapa semuanya ninggalin caca? Tuhan marah yah sama caca? Kenapa ga caca aja yang di ambil sama tuhan kenapa harus al?"
Isak gadis itu memilukan
"Sayang kamu harus kuat kamu ga sendiri kita semua sama sama kehilangan al jadi kamu yang sabar yah"
Ucap ibu paruh baya itu dengan penuh kehati hati'an
Gadis itupun dengan sisa tenaga nya bangkit lalu berteriak nyalang
"KENAPA SEMUANYA REBUT KEBAHAGIAN AKU HAH KENAPA?APA SEMENJIJIKAN ITU AKU DI MATA TUHAN?SAMPAI SAMPAI TUHAN ENGGAN MENJAWAB SEMUA DOAKU? AKU CAPE HIKS YAALAH JEMPUT MANDA SEKARANG JUGA MANDA IKHLAS YAALAH"
PLAK
Tamparan keras itu mendarat di pipi mulus amanda
"CUKUP MANDA CUKUP JANGAN SELALU MENYALAHKAN TAKDIR SEMUA MANUSIA MEMILIKI GARIS TAKDIR YANG BERBEDA percaya sama ibu nak percaya bahwa semua nya akan baik baik aja kamu cukup sabar"
Wanita paruh baya itupun tak kalah berteriak dengan nyalang namun di akhiri dengan nada pelan
"s-sampai kapan aku harus sabar bunda?hiks a-ku nyerah bun aku nyerah"
Ucap gadis itu terisak sembari memegang pipi yang terasa amat panas,dan berlalu begitu saja
Wanita paruh baya itu tidak habis pikir dengan perilaku terhadap anak bungsu nya tega teganya dia menampar anak bungsu nya
"maafin bunda sayang hiks bunda khilaf"
Dari balik pohon besar seorang gadis tertawa dengan puas
"lo pantes dapetin ini semua manda karena ulat bulu gatel kaya lo ga pantes hidup bahagia...sekarang tinggal tunggu saatnya gw kirim lo ke neraka"
Ucap gadis itu menyunggingkan senyumannya dan berlalu pergi
