Dear Pangeranku,
Rizki Mulyana
Hai, apa kabar? Masih ingat kah kau di sana, ada aku yang selalu menantimu disini. Tentang rasaku untukmu, masih sama seperti dahulu. Tersimpan rapi dalam kalbu.
Duhai pangeranku, sampai kapan aku harus bertahan? Menggenggam asa yang takkan pernah terbalaskan.
Oh purnamaku, tak bisakah kau memberikan sedikit hatimu untukku? Maustahil! Bagaimana mungkin kau bisa melakukannya, sedangkan di hatimu telah tertulis namanya. Sosok gadis jelita yang kini tengah bertahta.
Dariku,
Bintang kecil yang mengagumi Bulanku
IIK