muchlizaade_

Problematika adalah kendala atau permasalahan yang masih belum dapat dipecahkan sehingga untuk mencapai suatu tujuan menjadi terhambat dan tidak maksimal. 
          
          Seorang gadis SMA yang akrab di sapa Lily Mackenzie hidupnya penuh dengan lika-liku problematika kehidupan. Problematika hubungan keluarga, persahabatan bahkan percintaan yang tak ada ujung penyelesaian. 
          
          •
          •
          •
          
          "Ayah-Ibu dari banyak cerita dongeng yang ku baca dan di banyak film yang ku tonton seorang anak akan memeluk tubuh kedua orang tuanya erat, membiarkan air matanya membasahi pakaiannya tembus dada, tapi Ayah-Ibu kenapa tubuh kalian sangat sulit untuk ku gapai tuk bersandar untuk menyembunyikan air mataku?" Lily Mackenzie. 
          
          "Abang dari banyak cerita kartun dan cerita film yang ku tonton, katanya begini "Adik perempuan akan menyadarkan kepalanya pada bahu tegas milik Abangnya lalu membiarkan air matanya jatuh membasahi bahu tegas milik Abangnya," tapi mengapa bahu Abang berbeda, sangat jauh untuk ku bersandar?" Lily Mackenzie.
          
          https://www.wattpad.com/story/271092479?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Rantilagilagi&wp_originator=P3AGq4Q0WHhMzbBGEW6C19K3oSbchIMigVSyiXw%2B%2BC841r8Kxhutpdwpx6k%2F%2BkjkBJDqXUoRO8vJxtS2QBLd6SgJ94pCmGyRrEBdXuO7hgRaEQspjTTta2gLfW7jgrQX

sesawinaga

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice