"Kamu terlalu dewasa!"
Shut up. Aku cuma nggak mau seseorang terluka. Yang aku mau dari mereka adalah senyuman, bukan kesedihan. Mereka marah, aku merasakan pedihnya. Mereka sedih, hatiku rasanya tersayat. Kalau mereka bahagia... rasanya mataku kembali berbinar dengan senyuman.
"Terus kamu gimana?"
Nggak, kamu nggak perlu khawatir sama aku. Aku hanya mengikuti alur kehidupan, itu saja.
Ekhem, hei, omong-omong... Aku merasa beban dan luka kamu sudah terlalu banyak. Boleh aku ambil semua? Boleh aku tarik semua? Taruh di aku semua, ya. Biar kamu nggak terluka lagi :)
And anyway, aku serius.