Aku gak pernah nggak vote untuk cerita yang dibaca. Seberantakan atau semembosankan apapun ceritanya. Well, bagiku vote salah satu bentuk apresiasi. Karna menyatukan ingatan, ilmu, dan yang lain; menuangkan semuanya itu ke tulisan; membangun plot; konsisten dalam penokohan dan plot; serta memilih ending dan memainkan diksi itu bukanlah hal yang mudah. Perlu fokus dan kegigihan.
Lalu, aku teringat nasehat pak Isa Alamsyah, suami dan editor pribadi seorang Asma Nadia: "Penulis yang tulisannya tidak pernah dikritisi tidak bisa menjadi ahli." Kurang lebih redaksinya begitu. Dan di tiap karya yg aku vote, pasti ada satu dua krisan di beberapa tempat. Bagi yang tidak mau dikrisan, komen aja di sini. Nanti karyanya aku un-vote. Klo belum aku kunjungi, tenang aja, aku gak bakalan berkunjung kok.
Mungkin begitu dulu ya curhat gajeku ini.
Met Siang! Met makan! Met tidur...!