aayidan_

Excuse me, maaf mengganggu. Siapa tau suka:) ± isi cerita ini di penuhi siasat dan balas dendam.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/251846710?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=story_info
          
          •
          Mata Mard perlahan kembali terbuka, napasnya masih tak teratur kerongkongannya terasa benar-benar kering. Seakan dirinya kini berada di gurun sahara, tapi sepertinya keadaan yang menghampirinya lebih berbahaya dengan gurun sahara.
          
          Dea berdiri di hadapannya, kemudian berjongkok menatap Mard yang kini sangat tak berdaya. "Ternyata alasannya memang seperti itu ya?" tanya Dea kemudian ia melambai-lambaikan buku milik Mard yang ada di tangannya di hadapan wajah Mard.
          
          Menelan ludahnya saja kini ia tak bisa, yang ada hanya rasa asin dari darah yang keluar dari bibirnya yang lebam karena bibirnya robek. "A–aku hanya i–ingin kau men–jadi pene–rus ku–hoeek!" Dea tersenyum getir saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Mard.
          
          "Lalu kenapa kau begitu brengsek? Membuat kehadiran ku seakan tak pernah di inginkan." Fio menanti jawaban dari mulut Mard yang kini terus mengeluarkan darah segar, seluruh tubuhnya telah memucat. 
          
          "Aku me–mang me–nginginkan mu, bu–kan E–ric." 
          
          BHUG! 
          
          "NGOMONG SEKALI LAGI BRENGSEK!"  Pemuda itu ternyata di sini, menatap nyalang Mard. Tangannya terulur meraih kerah Mard yang telah robek, memperlihatkan dada bidangnya yang memar karena tendangan Berthon.
          
          "JANGAN BILANG NYOKAP GUE MATI KARENA LO JUGA?!"

nikozidan

 KegateLan!!!
          Rekomendasi cerita 
          
          Aku tidak menjanjikan apa-apa cuma baca aja dan kamu akan merasakan apa yang namanya jungkir balik perasaan mu 
          
          High 1#Gokil
          
          Part 63 (This cardiac for you)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Sisy :
          
          
          "Jika itu terjadi Papa tidak akan memaafkan kamu Ali walaupun kamu sudah tidak ada di dunia ini, kamu dengar itu!"
          
          Ali hanya mampu menghela napas mendengar ucapan sang Ayah. Tidak ada lagi yang bisa Ali katakan. Semua yang di katakan pria parubaya itu benar.
          
          Ali akan melakukan apapun untuk kesembuhan Sisy. Seperti Lily yang mengorbankan harga dirinya saat mereka masih kecil. Seperti itu juga Ali mengorbankan kehidupannya untuk Sisy. Jika itu perlu. Jika itu keharusan. Karena Jantung Ali berdetak untuk Sisy.
          
          "Jantung ini berdetak untukmu baby," batin Ali. "Jantung ini untuk mu."
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/id7tBhSGP5
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 47 [Between Us] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          https://my.w.tt/nuTwTGWrP5