Diiin_

Hi kak, salam kenal dan salam hangat∧∧
          Izin promosi ya kak, sebelum terima kasih><
          
          Jan lupa follow, vote, dan komen ya kak. 
          
          Follback? DM
          
          
          https://www.wattpad.com/story/289049215?utm_source=android&utm_medium=com.whatsapp.w4b&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Diiin_&wp_originator=KTrl4yLJ4AGJBE7macYHn2q0%2FgIYLX21nst20IIXFZD7k1sdmWYF7hUIuc3KG6%2F%2FFcSndh3W6PvmUFzj%2B3lfnqTWk5Rl9k%2FkpPFE%2B%2BKO7cla0e6iv927UcF36Q3KMkik
          
          
          Devan Adrinata Permata, panggil saja Devan. Ia seorang anak dari pengusaha besar yang sudah terkenal ke luar negeri. Dengan gelar sebagai duta terganteng di sekolah, populer karena peringkat dan penghargaan atas perlombaan, ia juga menjadi ketua OSIS yang super dingin bagaikan es yang tak ingin mencair, sudah banyak cewek sana sini yang mengejar dirinya namun tak satupun yang dapat meluluhkan hatinya. 
          
          Ayah nya bernama James Adrinata.
          Bunda nya bernama Fabiola Permata. 
          Devan punya 2 adik yang bernama Gibran Adrinata Permata yang biasa dipanggil Gibran dan satu nya lagi bernama Qila Fatnan Permata. 
          
          Tetapi, Bunda nya sudah meninggal kan mereka sejak dimana Devan masih duduk di bangku SMP, Qila masih bayi dan Gibran masih duduk di bangku SD.

penahijrah1981

Dear Kak Jonetha, salam kenal. Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. ❤
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes dan komen di cerita Ummi lainnya.
          
          Ada "Love Needs No Reason", "Love Manner",
          "Menaklukkan Mount Everest" & "Selaksa Cinta."
          
          Happy reading, 
          (Nadia)

Cbxcin

ɴᴏ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ!
          
          Aku berjalan di terowongan gelap, di mana aku, tempat apa ini? Aku terus berjalan di terowongan gelap ini, kakiku... Aku tidak bisa menghentikannya seakan-akan ada seseorang yang mengendalikan ku sekarang aku takut, tubuhku tidak mengikuti isi pikiranku, tubuhku tidak mau diperintahkan oleh otak ku, ada apa ini?
          
          Satu langkah lagi aku menuju cahaya itu, maka aku akan keluar dari terowongan gelap ini, namun apa yang ku harapkan adalah neraka yang selalu menghantuiku.
          
          Lagi... Kakiku berjalan sendiri membawa tubuhku menuju kubus tersebut. Ada rasa takut sekaligus membuat hatiku tenang. Kubus itu seakan-akan memberitahuku bahwa semuanya akan baik-baik saja.
          
          Aku bisa melihat cahaya yang dikeluarkan oleh kubus dari dekat, sangat indah.
          
          "Annyeong haseyo," ucapku sembari membuka pintu, ku majukan kepalaku untuk melihat isi ruangan itu, namun apa yang aku pikirkan ternyata salah, ini di luar ekspektasiku, ini seperti di surga, indah bahkan kata-kata tidak bisa diungkapkan ketika melihat ini.
          
          Apakah aku di surga? Sangat tidak di percaya, beginikah jika orang mati?
          
          Deg! 
          
          Ku buka mataku dan kini aku berada di kamarku.
          
          Di dadaku ada kalung dengan liontin kubus biru beserta buku yang kulihat di mimpiku.
          
          Sekali lagi pikiran ku bingung.
          
          Ini nyata?
          
          Mau lanjut? Ayo injek link di bawah, biasakan vote ya kakak ^^
          https://www.wattpad.com/story/142130505