"Riana, bila saat ini ada bintang jatuh apa yang akan kamu minta padanya"
"Aku hanya minta kamu, orang yang akan selallu ada sisampingku"
"Ga perlu kamu minta aku pasti ada, minta yang lain."
"Bahagia"
"Kenapa? kamu kurang bahagia sama aku?"
"Tidak jadi, ternyata aku cukup bahgaia denganmu"
"Terus, kamu sebenernya minta apa?"
"Aku minta hari ini tidak berlalu"
"Kenapa?"
"Iya aku minta hari ini tidak berlalu. Hari ini mungkin tidak perlu untuk beranjak pergi dan berlalu, karna aku suka hari ini, kamu yang duduk bersamaku, menemaniku, dan menjagaku, memelukku dengan hangat saat dingin tiba. "
"Wow, aku terhura Ri."
"Kamu ah, lagi berusaha biar romantis dan puitis kayak kamu nih, malah diejekin"
"Engga kok, seriusan bagus aku terharu dengernya, emang aku sebegitunya ya?"
"Sekarang aku tanya, siapa yang panik aku kena ombak, siapa yng panik waktu aku jatuh waktu kita naik gunung bareng padahal ga ada yang luka, siapa yang panik aku kedinginan, sampe lepas jaket buat aku, siapa yang rela tangannya kebakar buat bikini aku api kecil waktu aku kedinginan saat digunung. Siapa?"
"Aku."
"Tuhkan, terbukti makannya aku ga mau hari ini berlalu biarin kamu disini sama aku terus karna aku nyaman dan aman sama kamu Rhe"
"Aku harus jaga anak orang, belum sepenuhnya hak milik jadi harus dijaga bener-bener"
"Udah ah, aku mau tidur. Kamu tuh bisanya romantis sama blog kamu, sama tulisan kamu, sama orang lain yag lihat tulisan kamu. Sama pacar sendiri kapan?"
"loh, jadi kamu cemburu kalo aku romantis disana?"
"Ga tau ah bete. mau tidur aja lagi sampe ga bangun"
"Eh! kok ngomongnya gitu?"
"Biarin."
"Ehh jangan ngambek dong"
"..."
"Riana.."
"Apa"
"Nanti jadi tua, keriput jelek loh.."
"Biarin"
"Ya kamu tuh bilang dong kalo mau dironatisin kan aku bukan dukun yang bisa baca pikiran, ya udah siniin jidat kamu aku tulis puisi disana biar kamu kesemsem"
"Nyebelin ih selalu bisa bikin ga jadi marah"
"Gitu dong, kan cantik"
"Riana, Selamat Malam, aku sayang kamu"
"Rhesa, Selamat Malam, aku juga"