JustQuinney

Aku sungguh bahagia saat kau kembali hadir dalam hidupku. Ada rasa yang tak bisa dijelaskan ketika bersamamu—hangat, dekat, dan penuh harap. Namun pada kenyataannya, kau masih bersama seseorang yang lain. Kau bilang hubungan itu telah berakhir, tapi di sisi lain… masih terpampang namanya, fotonya, dan jejak-jejak kebersamaan kalian yang masih utuh. Jujur, itu menyakitkan dan membuatku terlihat sangat bodoh. Aku tak ingin menyalahkanmu, aku hanya kecewa karena berharap pada harapan yang tak nyata. Aku pun masih menginginkanmu, tapi aku sadar kau bukan lagi untukku. Maka biarlah aku melepasmu dengan ikhlas. Bahagialah dengannya selalu

JustQuinney

Aku sungguh bahagia saat kau kembali hadir dalam hidupku. Ada rasa yang tak bisa dijelaskan ketika bersamamu—hangat, dekat, dan penuh harap. Namun pada kenyataannya, kau masih bersama seseorang yang lain. Kau bilang hubungan itu telah berakhir, tapi di sisi lain… masih terpampang namanya, fotonya, dan jejak-jejak kebersamaan kalian yang masih utuh. Jujur, itu menyakitkan dan membuatku terlihat sangat bodoh. Aku tak ingin menyalahkanmu, aku hanya kecewa karena berharap pada harapan yang tak nyata. Aku pun masih menginginkanmu, tapi aku sadar kau bukan lagi untukku. Maka biarlah aku melepasmu dengan ikhlas. Bahagialah dengannya selalu

JustQuinney

Senang pernah mengenalmu, meski kini kita hanya sebatas kenangan. Di lubuk hati kecilku, ada harapan yang diam—ingin kamu kembali, meski tak pernah kuucap lantang. Tapi bila semesta tak mengizinkan, biarlah rasa ini tetap diam, hidup dalam diam yang tak pernah benar-benar padam.