KIYOPTAK

Pada suatu waktu, kamu merasa kepalamu berat seperti akan tumpah-tumpah. Orang-orang bilang, menuliskannya akan membuatmu merasa lebih ringan. Akhirnya kamu mulai melakukannya, tapi tidak pernah benar-benar rampung sebab memang mimpi-mimpimu adalah bualan bunga tidur. Pada akhirnya, kamu menahan dan menahan tangamu, berdebat di kepalamu, sampai satu persatu lobus-lobus di otakmu terbelah dan merosot sendiri karena waktu mereka mungkin memang sudah habis. Atau memang karena sudah kering kerontang sebab tidak pernah kamu siram. Meninggalkan kerangka kosong yang dipenuhi udara, bertanya-tanya dimana isinya, pada malam-malam panjang dengan lamunan kosong soal hal-hal superfisial.

KIYOPTAK

Pada suatu waktu, kamu merasa kepalamu berat seperti akan tumpah-tumpah. Orang-orang bilang, menuliskannya akan membuatmu merasa lebih ringan. Akhirnya kamu mulai melakukannya, tapi tidak pernah benar-benar rampung sebab memang mimpi-mimpimu adalah bualan bunga tidur. Pada akhirnya, kamu menahan dan menahan tangamu, berdebat di kepalamu, sampai satu persatu lobus-lobus di otakmu terbelah dan merosot sendiri karena waktu mereka mungkin memang sudah habis. Atau memang karena sudah kering kerontang sebab tidak pernah kamu siram. Meninggalkan kerangka kosong yang dipenuhi udara, bertanya-tanya dimana isinya, pada malam-malam panjang dengan lamunan kosong soal hal-hal superfisial.

KIYOPTAK

Inkompetensi yang membunuh akal sehat. 4 anak jadi korban. Tidak mungkin diwajarkan, tapi rasanya sulit untuk stop mengambil kesimpulan dan prasangka yang terlalu banyak. Tidak ada penanggung jawab, kamu cuma bisa berdiri sendiri.
          Begitu earphone dilepas, otaknya malah berisik.

KIYOPTAK

Kenapa sulit sekali mencari alasan untuk tetap terikat dengan rencana yang sudah dibuat. Seperti asap dari pembakaran api unggun yang sudah bersatu dengan udara, susah untuk diambil lagi. Kepala berat, prasangka buruk, rasanya ingin mengomel sampai megap-megap dan kehabisan nafas.

KIYOPTAK

Saya ternyata kehilangan diri saya sendiri dan menemukannya kembali melalui tulisan-tulisan antah-berantah yang pernah saya sebar di dunia maya.
          Bukan hanya hadir melalui tulisan, dia juga datang kembali lewat lagu, film, bahkan foto yang pudar warnanya dimakan lembab.

KIYOPTAK

"Aku tidak bisa berbohong tentang berapa atraktifnya matamu yang memiliki lengkung dalam dan tajam, sorot pandanganmu yang karismatik, dengan alis tebal yang beberapa helainya keabuan. Adanya kerutan di wajahmu sama sekali tidak melunturkan fakta bahwa kau sungguh tampan."
          

KIYOPTAK

Kenapa kamu membiarkan tulisan-tulisan beremosi tetap tinggal?
          
          Karena kamu tidak ingin kehilangan masa lalu yang membentukmu dan jalan yang kamu pilih untuk kamu tempuh. Suatu saat nanti kamu tidak lagi merasa menyesal dan mensyukurinya.