Kacangijo_00

HanyaPenikmatSenja

Hallo kak Aku izin promosi…..
          
          Di tengah padatnya kegiatan kuliah, Aira yang baru saja memasuki dunia kampus langsung berani mengambil tantangan besar dengan bergabung ke dalam organisasi mahasiswa. Awalnya hanya sebagai sekretaris di divisi keagamaan, namun sikap aktif dan kepeduliannya membuat Aira sering kali menggantikan peran koordinatornya yang tidak selalu hadir. Dari acara demi acara, ia belajar banyak tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan ketulusan dalam membantu sesama. Tak jarang, Aira menghadapi situasi rumit, namun justru di sanalah ia menemukan makna persahabatan dan rasa percaya diri.
          
          Ikuti perjalanan Aira dalam menyelaraskan impian, belajar menghadapi berbagai karakter teman-teman organisasi, dan menemukan jati dirinya di tengah dinamika kampus yang seru namun penuh tantangan!
          
          https://www.wattpad.com/1489492799?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create_writer&wp_uname=HanyaPenikmatSenja

augush5090

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice