Kaggrenn

“Sorry, sorry.” Ehsan berjingkat turun.
          	
          	Andrea menekuk dan mengusap-usap kakinya.
          	
          	“Nggak keplintir, kan?” tanya Ehsan.
          	
          	Andrea menggeleng. Sudah sepenuhnya bangun. Tapi sedetik kemudian merem lagi saat pemandangan yang lewat di depan mata sungguh tak senonoh. “Kamu mandi duluan sana.”
          	
          	“Iya.” Ehsan mendengus, menangkup selangkangannya sendiri, supaya tidak ada yang kelihatan berayun-ayun saat dia bergerak. “Nggak usah merah padam gitu muka lo. Kayak waktu SMP nggak lulus mapel biologi aja.”
          	
          	Andrea tidak mempedulikannya. Bersyukur punggung tegap dan paha berbulu itu segera berlalu.
          	
          	==========
          	
          	LEMBUR #4 : SOPIR TAPI BERBULU,
          	
          	bisa dibaca di pinned KaryaKarsa-ku ❤️

hidaayukoma

sehat2 ya semangat bercerita dan uppp ❤️
Reply

hidaayukoma

mksh sdh up jdi pinisirin gmn kelanjutannya 
Reply

Kaggrenn

“Sorry, sorry.” Ehsan berjingkat turun.
          
          Andrea menekuk dan mengusap-usap kakinya.
          
          “Nggak keplintir, kan?” tanya Ehsan.
          
          Andrea menggeleng. Sudah sepenuhnya bangun. Tapi sedetik kemudian merem lagi saat pemandangan yang lewat di depan mata sungguh tak senonoh. “Kamu mandi duluan sana.”
          
          “Iya.” Ehsan mendengus, menangkup selangkangannya sendiri, supaya tidak ada yang kelihatan berayun-ayun saat dia bergerak. “Nggak usah merah padam gitu muka lo. Kayak waktu SMP nggak lulus mapel biologi aja.”
          
          Andrea tidak mempedulikannya. Bersyukur punggung tegap dan paha berbulu itu segera berlalu.
          
          ==========
          
          LEMBUR #4 : SOPIR TAPI BERBULU,
          
          bisa dibaca di pinned KaryaKarsa-ku ❤️

hidaayukoma

sehat2 ya semangat bercerita dan uppp ❤️
Reply

hidaayukoma

mksh sdh up jdi pinisirin gmn kelanjutannya 
Reply

Kaggrenn

Agus menertawakan keengganan Ehsan. “Waktu lamaran asbun gue diterima sama Iis, gue juga pulangnya langsung sholat taubat sama istikharah. Nggak kebayang banget gelinya, nikahin bocil galak. Tau-tau sekarang si bocil mau beranak dua.”
          
          “Lo emang nggak beradab.”
          
          Agus masih terus menyombongkan kehidupan rumah tangganya meski Ehsan sudah tutup kuping.
          
          Memang Agus bangsat.
          
          Untung, gudeg Yu Djum enak.
          
          ==========
          
          SPEED DIAL NO. 1 update ~
          
          https://www.wattpad.com/1584165285-speed-dial-no-1-on-going-12-lucky-piglets

ararashii

@ Kaggrenn  yaampun kak, jadi kangen pak agus sama bu iis
Reply

Rfty97

@ Kaggrenn  yeayyyyy.... mksh udah update
Reply

Kaggrenn

“De, mau gue ajarin nyuci seprai?” tanya Ehsan tanpa rasa bersalah atau tidak enak hati.
          
          “Buat apa?” Andrea balik bertanya dengan dungunya, membuat Ehsan memutar bola mata. 
          
          “Noda darah mens sih etikanya dicuci sendiri, nggak dilaundry.”
          
          ==========
          
          LEMBUR #3 : SOPIR TAPI BOSSY
          Ada di pinned KaryaKarsa. ❤️

saltysagi

Thanks udh update Kak Ren 
Reply

Kaggrenn

“Kayak kenal nih wangi.” Mail tiba-tiba menebak. “Langsung ke sini dari tempat Andrea, ya?” 
          
          Semua kontan menatap Ehsan penuh selidik. Termasuk Zane yang baru muncul dari pintu kamar dengan wajah segar habis mandi.
          
          “Emang apart Andrea sewangi apa sampai nempel ke elo?” Ahmad bertanya.
          
          Ridho menggeleng-gelengkan kepala. “Salah pertanyaannya. Harusnya gini: lo sama Andrea abis ngapain, sampe wangi tuh cewek bisa nempel ke elo?”
          
          Alih-alih langsung menjawab, Ehsan mengambil satu slice pizza lagi. “Nggak semua hal perlu gue ceritain,” ujarnya, sengaja memberi jawaban ambigu.
          
          ==========
          
          Additional chapter Speed Dial No.1 :
          
          SOPIR TAPI BASAH,
          
          ada di pinned KaryaKarsa.
          

saltysagi

Makasih Kak Ren 
Reply

Kaggrenn

“I’m not a man who pretends to be simple,” kata pria itu tenang, dan terlihat jujur. “But I do believe in being clear.”
          
          Andrea melepaskan sendoknya. Menyudahi makannya.
          
          “Then be clear now,” katanya pelan. Yakin, tapi tidak menuntut. “What do you want from me?”
          
          Langgeng menjawab tanpa ragu. “Judgment. Discretion. Clarity. Stability.”
          
          Andrea menatap lurus. “Not love?”
          
          ==========
          
          Speed Dial No.1 update~
          
          https://www.wattpad.com/1582501662

Kaggrenn

“Ibu cantik banget ya, Pak?” Si Bude menyambut Ehsan yang kembali ke ruang tamu dengan wajah terkagum-kagum.
          
          “Iya, lah.” Ehsan menahan tawa.
          
          “Kalem juga.” Si Bude senyam-senyum sendiri. “Tapi manja banget ke Bapak. Gemesin.”
          
          Bude satunya yang baru muncul dengan alat pel ikut menyahut, “Mesra banget. Pengantin baru, ya, Pak?”
          
          Ehsan berusaha tidak menyemburkan kopi dinginnya, atau memutar bola mata. “Iya. Belum ada sebulan.”
          
          “Oalah, pantes. Masih fase honeymoon.”
          
          Melanjutkan obrolan penuh dusta, Ehsan meletakkan kembali mug kopinya ke meja. “Belum honeymoon, malah.”
          
          ==========
          
          ADDITIONAL CHAPTER 10 Andrea-Ehsan, bisa dibaca di Karyakarsa.

Kaggrenn

“Kok nggak bilang mau pulang?” Suara tadi terdengar lagi.
          
          Langgeng menoleh pada Luki, adiknya yang baru saja tiba—yang kini tengah mencomot tape goreng miliknya. “Kamu tuan rumahnya?” tanyanya balik.
          
          Checkmate.
          
          Luki berdecih, tapi sama sekali tidak terluka.
          
          Tiga puluh tahun lebih hidup sebagai adik kandung Langgeng Notonegoro, tentu membuatnya kebal terhadap perlakuan-perlakuan keji sang kakak.
          
          He’s just harsh on the outside. Luki, Bapak, dan juga Ibu—seluruh anggota keluarga kecuali Suri—paham betul hal itu.
          
          Kenapa Suri dikecualikan? Well, she’s just born different.
          
          Luki tidak bangga mengatakan hal ini, tapi kenyataannya anak bungsu orang tua mereka itu memang agak idiot. Perwujudan sempurna dari idiom ‘just a pretty face’.
          
          Luki yakin, sekarang tuh cewek, beserta suaminya, sedang ngumpet di kamar. Sebisa mungkin menghindari interaksi dengan kakak sulung mereka hingga tiba waktunya makan malam.
          
          “Belum, tapi rencananya sih iya. Kalau Bapak-Ibu jadi pindah ke Istana.” Luki cengengesan. Segera meninggalkan piring gorengan milik masnya, lalu berjalan mendekat ke kolam. Dia memasukkan sisa tape goreng di tangannya ke mulut, kemudian menarik tangan basah sang kakak untuk salim. “Nice to see you home, tulang punggung keluarga.”
          
          
          ==========
          
          Speed Dial No.1 update:
          
          https://www.wattpad.com/1581309040?

saltysagi

Makasih Kak Ren 
Reply

ararashii

@ Kaggrenn  thanks kakkk
Reply

Rfty97

@ Kaggrenn  yeayyyyy... mksh Kak Ren❤
Reply

Kaggrenn

“Ayo check in kamar baru. Biar aja Karen sendirian di kamar kalian.” Zane memberi ide dalam perjalanan kembali ke hotel. Wajah dan nadanya hampir datar, seolah-olah sedang mengajak mampir ke Alfamart, bukan menginap di kamar hotel berdua.
          
          
          https://karyakarsa.com/kaggrenn/in-1117952

Rfty97

@ Kaggrenn  dih... nakal
Reply

hidaayukoma

uwu bgt gemes aq tuhhh sejoli yg ounya akhlaQ
Reply

saltysagi

Thanks udah update, Kak Ren 
Reply

Kaggrenn

this message may be offensive
“You look great, by the way. How are you?” Shenina basa-basi lagi.
          
          Entah itu sarkas atau bukan. Nyatanya, bahkan berat badan Ehsan masih stagnan sejak mereka putus lima tahun lalu. Potongan rambut tidak berubah. Bahkan … batik mahal dan sepatu yang Ehsan kenakan kini juga masih barang yang sama dengan yang dulu sering dia pakai ke acara-acara penting.
          
          Shit.
          
          How is he so stuck while she grew up so much?
          
          Bangke. Ehsan makin bad mood—padahal biasanya dikelilingi sultan-sultan tidak membuatnya dengki sama sekali.
          
          Menahan diri supaya tidak menjadi mantan yang menyebalkan, Ehsan merentangkan kedua tangannya untuk menunjukkan keadaannya tanpa harus menjelaskan. “I don’t know what ‘great’ means, but nonetheless, thank you. You look great too.”
          
          https://www.wattpad.com/1577177178-speed-dial-no-1-on-going-9-traumatizing-incident

fathiyakanaya55

@Kaggrenn Kak, Ehsan apa kabar? Kangen aku tuh sama jamet ibukota sama bos anggunnya itu...
Reply

Heyoheyo2345

@Kaggrenn untung masuk notif ini jadi bisa langsung baca
Reply

idanuraida7

@ Kaggrenn  maaf ya kak bayangan ku selalu ke si Ehsan ipin upin itu kalau si Ehsan muncul disini 
Reply