@SheiChan5 Eh udah nyampe sini aja kamu setelah email kita terakhir. Aku udah mau branding diri ini jadi penulis bukan penerjemah lagi, walaupun kalau boleh jujur aku lebih suka jadi penerjemah daripada bikin karya sendiri. Soalnya nulis karya sendiri itu tantangannya wow juga ternyata.
Kalau main terjemahan aku udah nggak punya laptop, masalahnya kalau pakai HP susah. Kalau pakai laptop tampilan enak, soalnya aku kalau menerjemahkan banyak buka kamus online buat referensi, masuk ke forum bahasa sono, terus pakai thesaurus, buka kbbi. Jadi yang main bukan cuma laptop aja, hape juga ke pake. Makanya, selama nggak ada laptop nggak main terjemahan lagi. Aku sendiri juga sedih sebenarnya. Mau gimana lagi （ ＴДＴ）
