Saat keraguan menyeruak, saat rindu mencapai klimaksnya satu hal yg ku nanti adalah memandangi wajah mu. Mencari kehangatan n kebenaran atas keraguan ku. Bukan, buukannya aku ragu dengan dirimu. Hanya saja terkadang masih sulit mempercayai kini kau ada dsampingku menemaniku mengingat bagaimana peluhnya perjalanan kita. Mengingat awal permulaan rasa ini hadir hingga akhirnya menyakiti hati seorang manusia dan dijauhi teman-teman.
Tapi toh ini keputusan yang telah kita ambil bukan ?
Setiap keputusan ada konsekuensi yang harus kita terima..
Menerima mereka yg menatap kita dengan tajam dan membalasnya dengan santun..
Menerima kenyataan bahwa everything has change.
Berjanjilah sayang untuk tidak saling melepaskan karena kita pernah melakukannya dan itu hanya akan menyakiti hati kita. Berjanjilah sekeras apapun aku memintamu pergi, tetaplah disini.