@tifa0414 ,sudah aku baca kak,walau hanya satu bagan.
tapi dari itu,aku bisa paham sedikit yang bisa aku pahami.Judulnya SEBUAH KISAHKAN?.Dari baca satu halaman itu,aku berpikir bahwa apa yang di lakukan sang perawat itu salah,jika memang mengatakan hal yang seharusnya membuat jati diri atau cara berbicara menjadi rusak.Ya,walaupun di pukul tak membalas,dan ya,walaupun di cakar juga tdk membalas.Tapi,dalam hatinya menyimpan rasa emosi yang sangat besar.Karena,apa yang di lakukanya tidak di hargai.Tapi,mau bagaimana di hargai?,karena yang di hadapanya adalah manusia yang punya akal tapi kosong,yang maksudnya seperti makhluk hidup tapi tak bernyawa.Bukan sakit jiwa,tetapi jiwa yang sudah tidak memiliki keinginan manusiawi.Maksudnya,tak ada akal lain yang mereka pikirkan,dan tak ada keinginan yang mereka inginkan.Memang,setiap manusia memiliki batasan kesabaran masing".Namun,kita juga bukan nabi,yang sempurna menahan kesabaran,kita hanya manusia biasa itu saja.Tetapi,manuisa biasa ini adalah yang penuh arti.Karena mereka di nilai dari kebaikan hati,menurutku jika kesabaran bisa di tahan maka kebaikan yang sempurna dan tak banyak org lain bisa melakukanya,itu mulia namanya.Garis besar dalam hal ini,kesabaran adalah rasa keiklasan dalam hati.Maka,jika iklas akan menjadi benih pahala yang megah. #semogakaupahammaksudku