Katana_rasa

"huffttt" keluh seorang gadis yang tengah duduk dan menikmati pemandangan di taman
          	
          	"kamu kenapa lagi?" tanya lelaki di sebelahnya 
          	
          	"Gapapa" 
          	
          	"Jawabanmu klasik" cibir lelaki itu 
          	
          	"aku bingung harus gimana" 
          	
          	"mau melakukan sesuatu kok bingung,  jalanin aja kan aku sudah bilang tempo hari" balas lelaki itu
          	
          	"ini gak semudah keliatannya, aku takut" 
          	
          	"takut kenapa?"
          	
          	"Takut klo akhirnya semua usaha aku sia sia"
          	
          	Lelaki itu meletakkan kedua telapak tangannya di masing masing sisi pipi gadis itu dan mengarahkan wajah gadis itu menghadapnya 
          	
          	
          	"Kamu tau gak kalau yang kita lakukan hanya memikirkan apa yang terjadi maka sesungguhnya yang akan kita lakukan gak bakal terjadi" 
          	
          	"kenapa? Kenapa gak bakal terjadi?"
          	
          	"karena yang kita lakukan hanya memikirkannya tanpa mau memulainya, kita hanya menghabiskan waktu kita memikirkan hasilnya tanpa kita sadari kita tak pernah memulainya hingga akhirnya akan lebih sia sia" 
          	
          	
          	"huft ya terus harus gimana" 
          	
          	"kerjakan yang ingin kamu kerjakan, lakukan apa yang menjadi tujuanmu . Biar hasilnya serahkan saja pada Sang pencipta. Gagal atau berhasilnya segala sesuatu itu bukan hanya karena usaha kita tapi juga restu dari-Nya" 
          	
          	"setidaknya kamu berusaha dulu"
          	
          	"makasi ya" ucap gadis itu 
          	
          	
          	Gadis itu tersenyum matanya berkaca kaca.  Ia menahan bendungan air mata dipelupuk matanya.
          	
          	"Kalau mau nangis ,nangis aja sebelum ada peraturan yang ngelarang hal itu" ucap laki laki itu sambil menarik gadis itu dalam dekapannya. Ia mengelus punggung gadis perlahan disaat gadis itu menumpahkan segala yang gadis itu rasakan di dada lelaki itu. 
          	
          	
          	Sungguh beruntung nya gadis itu memiliki sahabat seperti nya
          	
          	
          	
          	

Katana_rasa

"huffttt" keluh seorang gadis yang tengah duduk dan menikmati pemandangan di taman
          
          "kamu kenapa lagi?" tanya lelaki di sebelahnya 
          
          "Gapapa" 
          
          "Jawabanmu klasik" cibir lelaki itu 
          
          "aku bingung harus gimana" 
          
          "mau melakukan sesuatu kok bingung,  jalanin aja kan aku sudah bilang tempo hari" balas lelaki itu
          
          "ini gak semudah keliatannya, aku takut" 
          
          "takut kenapa?"
          
          "Takut klo akhirnya semua usaha aku sia sia"
          
          Lelaki itu meletakkan kedua telapak tangannya di masing masing sisi pipi gadis itu dan mengarahkan wajah gadis itu menghadapnya 
          
          
          "Kamu tau gak kalau yang kita lakukan hanya memikirkan apa yang terjadi maka sesungguhnya yang akan kita lakukan gak bakal terjadi" 
          
          "kenapa? Kenapa gak bakal terjadi?"
          
          "karena yang kita lakukan hanya memikirkannya tanpa mau memulainya, kita hanya menghabiskan waktu kita memikirkan hasilnya tanpa kita sadari kita tak pernah memulainya hingga akhirnya akan lebih sia sia" 
          
          
          "huft ya terus harus gimana" 
          
          "kerjakan yang ingin kamu kerjakan, lakukan apa yang menjadi tujuanmu . Biar hasilnya serahkan saja pada Sang pencipta. Gagal atau berhasilnya segala sesuatu itu bukan hanya karena usaha kita tapi juga restu dari-Nya" 
          
          "setidaknya kamu berusaha dulu"
          
          "makasi ya" ucap gadis itu 
          
          
          Gadis itu tersenyum matanya berkaca kaca.  Ia menahan bendungan air mata dipelupuk matanya.
          
          "Kalau mau nangis ,nangis aja sebelum ada peraturan yang ngelarang hal itu" ucap laki laki itu sambil menarik gadis itu dalam dekapannya. Ia mengelus punggung gadis perlahan disaat gadis itu menumpahkan segala yang gadis itu rasakan di dada lelaki itu. 
          
          
          Sungguh beruntung nya gadis itu memiliki sahabat seperti nya
          
          
          
          

Katana_rasa

"kamu tau gak sih rasanya berjuang sendiri"
          
          Dia menatapku lalu menjawab "aku tau"
          
          "Kamu gak tau lan, ini diluar konteks permasalahan hati" 
          
          "Iya aku tau yang selalu kamu omongin selalu gak berhubungan dengan hal berbau cinta"
          
          "nyatanya mengiklaskan ,menerima diri, menyemangati diri sendiri gak semudah yang dibayangkan"
          
          "memang semuanya ga semudah itu"
          
          "Ada rasa kalah dan lelah mungkin juga malas"
          
          "kamu mah kebanyakan malasnya" ujar nya bersamaan polesan keras di kepalaku
          
          "aw sakit!  Alan  sakit tau!" 
          
          Lelaki itu terkekeh pelan
          
          "Jalanin apa yang ada didepan mata kita, lakukan sebaik mungkin.  Kita gak akan pernah tau kedepannya akan kaya gimana" 
          
          
          "ya gitu" 
          
          "Uee gimana sih"