Halo, kembali denganku(~ ̄³ ̄)~ Sesuai jadwal, hari ini yang update The Galacticus. Tidak perlu berlama-lama, ini dia link dan sedikit cuplikan cerita.
https://www.wattpad.com/1070344380?utm_source=android&utm_medium=com.whatsapp&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=KawaiiUsagi55&wp_originator=N%2BZH9eQYDIFVvGqKfkm6TeRqWafjWOh8hgZ6YyVEziTRqgoON17F5vLiPJLUSIQdYkmI1pAxv0lDlgtTqLGzGh6buND7cgNhM7%2FnWVWdJmdzUmb7CyT1fO3K8EgrJ9FM
Aku hendak berteriak, tetapi segera menahannya. Konsekuensinya sangat jelas, besar kemungkinan kalau nasibku tidak akan jauh berbeda dengan Malpas jika aku tetap bersikukuh untuk teriak. Jadi, satu-satunya yang bisa kulakukan adalah menyimpan suaraku.
Dia benar-benar bodoh dan penakut...
Ah, pipiku basah. Apakah aku menangis? Oh, ayolah Lavender, kau tidak boleh menangis atau timah panas juga akan bersarang di kepalamu. Aku menarik ingus yang sudah hampir keluar, lalu mengerjap-erjapkan mata.
Kutengokkan kepala ke sisi kanan, keadaannya tak jauh berbeda. Darah mengucur di mana-mana, dengan sisanya tertangkap oleh para sipir. Oh, sekarang mereka menyeret kami keluar ruangan menuju ke sebuah lorong yang sangat asing bagiku. Permukaannya sepertinya penuh dengan batu berharga fantastis, dilihat dari kilaunya yang sangat terang.
Tidak tidak, jangan pikirkan uang saat nyawamu dalam bahaya, Lavender. Aku menggeleng sangat pelan, takut jika salah bergerak sedikit saja nyawaku akan melayang. Sekarang kami berbelok, menuju ke sebuah lorong dengan banyak pintu besi. Aku beserta seorang sipir kemudian masuk ke balik sebuah pintu besi.