Permisi Kak, saya izin mempromosikan karya. Barangkali Kakak berkenan untuk membacanya, terima kasih
"Salah. Harusnya yang benar itu, kita dikasih hidup setiap hari dan kesempatan mati satu kali sama Tuhan." Katanya yang suka sekali kepada club bola FC Barcelona.
Ini kisahku delapan tahun yang lalu, ketika tergabung dalam barisan siswa yang memiliki sejarah kelam pada masanya.
Aku tidak pernah menyesal dapat mengenal mereka. Karena, setiap kali aku bersama dengan mereka, berkumpul di warung Mang Jekrem, warung asem dekat stasiun, atau di warnet Ajun, aku selalu merasa senang. Aku hanya menyesal, mengapa aku harus merasa senang?
Bahkan sampai setelah delapan tahun lamanya, aku memilih kembali untuk sekedar menanyakan kabarnya yang dulu pernah menjadi alasanku semangat pergi sekolah, pun menjadi alasan untukku segera pindah kota setelah peristiwa itu.
Hingga aku benar-benar nekad datang ke sini. Ke kota yang jika diingat menjadi pahit sepanjang jalan.
https://my.w.tt/Tu3TrGPdycb
©Eka Ashari
Pict: Pinterest
Edit: Story Lab
-Publish, 24 Desember 2020