Kim_soeun93

Pesan

Greanleaf21

Hallo ... salam kenal! yuk mari mampir ke lapaku ❤
          .
          . 
          
          Namaku Bella. Lengkapnya Bella Naira. Aku seorang mahasiswi jurusan teknik yang sangat menyukai sejarah sejak kelas 3 SD. 
          
          Hingga suatu ketika, aku diundang sebagai relawan untuk tim ekspedisi dalam pencarian Taman Gantung Babylonia. Taman yang keberadaannya seperti legenda ini, kabarnya jejaknya di temukan di wilayah Al Hillah, Irak. 
          
          Namun, siapa sangka saat disana aku malah betulan menemukan situs kuno tersebut dan tanpa sengaja merusak permata yang menempel di jempol kaki Dewi Hawa Nafsu. Lalu berakhir di kutuk menjadi manusia yang mengeluarkan keringat dengan feromon yang merangsang nafsu laki-laki. 
          
          "Kenapa aku dikutuk hanya karena tak sengaja mencopot kuku jempol patung keramat?" 
          
          Sialan... aku ingin memutar waktu ya Tuhan!
          
          
          https://www.wattpad.com/story/311333767?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Greanleaf21&wp_originator=eC14RB6bibnH6Img%2BD59%2B120XnBl6RbLDievZhmI12p8LuYHk1YDt%2Bu9AI%2F2gZSfzfbRAgANJJwCdjH0ihEph6AhblwwRA9C0PFUG4MoZAQPqt%2F5Bo7BYIv6Re%2Ber7Kv

Yourhoney1991_

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135