Parah ._.
//ekhem.
Assalamu'alaikum, selamat sore (/'-')/
Izinkan saya untuk curcol di wall ini.
Jadi, teh, gini. Tadi, tuh, saya lagi ngetik naskah untuk bikin cerpen buat diikutin lomba. Idenya udah dapet, tuh. Premisnya udah ada, konfliknya udah, endingnya juga udah. Trus, saya mulai ngetik, deh. Nah, naskahnya itu maksimal 3 halaman. Tapi, pas saya lagi ngetik, eh, tau-tau udah abis satu halaman aja. Padahal itu belum masuk pembukaan .-.
Lalu, tiba-tiba pikiran saya berkeliaran menjelajahi seisi otak. Saya pun menemukan ide-ide baru, adegan-adegan baru, dialog-dialog baru, dan segala-galanya yang baru untuk pembentukan cerita itu. Setelahnya, saya pun mencocokkan dengan ketentuan naskah yang maksimalnya 3 halaman.
"Sepertinya ini akan kelebihan."
"Sepertinya cerita ini tidak akan cukup dijabarkan hanya dengan 3 halaman."
"Sepertinya kalau dibikin lebih panjang, nanti ceritanya bakal jadi lebih menarik."
Dan 'sepertinya-sepertinya' lainnya, yang menjadikan saya goyah untuk melanjutkan cerita itu menjadi sebuah 'cerpen'.
Pada akhirnya, otak saya pun berkata, "Kenapa enggak, kamu jadiin ini novel atau novelet aja?"
Namun, hati kecil saya menjawab, "Buset, Aerachel Sirene aja ga lanjut-lanjut. Malah mau publish cerita baru lagi."
Namun, setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya saya pun memutuskan untuk membatalkan project 'cerpen' ini, dan mengalihkannya menjadi 'novel' atau 'novelet'.
Parah ._.
Semoga Rachel baik-baik aja di sana selagi saya melahirkan anak baru ke dunia oren nantinya ('-')/