claertesquieu

Halo, semua. 
          
          Pemilik akun ini sudah meminta maaf secara pribadi kepada saya, ya. semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua. terima kasih juga Kira Ishi karena sudah berani meminta maaf dan mengakui kesalahan. semoga kamu ke depannya bisa lebih percaya diri untuk menulis dengan karya kamu sendiri.
          
          Cheers,
          Clair.

claertesquieu

Tambahan lagi, 
          
          "Author yang kayanya asli."
          
          Astaga, kamu betul-betul, ya. Kalau kamu ragu saya author aslinya hubungi saya, nanti saya kasih semua bukti ke kamu bahwa itu adalah karya saya. Karya yang menjadi kenangan saya dalam dunia tulis menulis fanfiksi. 
          
          Enak saja kamu meragukan orisinalitas saya.
          
          Ah, jangan membahas orisinalitas. Kamu saja mencuri karya saya. 

claertesquieu

lmao what? Kapan kamu izin saya? Saya tidak pernah memberikan izin, pun tidak pernah dimintai izin. 
          
          Dengar, ya, dik. Awalnya saya masih mau baik, lho, ke kamu. Tapi kamu bertingkah seolah menjadi korban?! Yang korban di sini itu saya, bukan kamu. Saya yang karyanya kamu plagiasi, bukan kamu yang plagiasi karya saya!
          
          Terlebih, saya baca lho semua catatan kaki kamu. Kamu bertingkah seolah-olah kamu yang menulis itu semua. Kamu ga malu begitu? Sudah mencuri, sok mengakui karya sendiri. 
          
          Buat permintaan maaf dengan benar. Jangan bertingkah kalau kamu adalah korban dan memutar balikkan fakta. Kamu pikir saya tidak memiliki bukti plagiasi kamu? Saya punya dan sudah saya simpan semuanya.
          
          Kalau kamu tidak memberikan permintaan maaf dengan benar, semua bukti itu akan saya unggah di media sosial dan saya viralkan. Kamu mau viral sebagai pencuri karya? Tidak mau kan?
          
          Buat permintaan maaf, lalu hubungi saya lagi. Jangan lempar batu sembunyi tangan.

claertesquieu

Wah, saya baru saja menjelajahi akun kamu. Sepertinya bukan cerita saya saja, ya, yang kamu plagiasi dengan hanya diubah judulnya dan dipublikasikan di sini?
          
          Kamu tahu tidak, bagaimana saya bisa menyimpulkan itu? Jawabannya mudah, tiap tulisan cerita yang kamu unggah berbeda. 
          
          Entah saya harus merasa tersanjung atau malu saat tahu cerita saya kamu curi seperti itu. Mungkin keduanya. Tersanjung karena pembaca kamu memuji karya saya; namun malu karena bagi saya, tulisan saya pada tahun 2013-2014 itu... memalukan. Saya masih belum tahu cara menulis yang baik, belum tahu penggunaan tanda baca yang baik, 'alay' karena suka mencampuradukkan Bahasa Korea, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tidak baku. Padahal lebih indah ketika cerita itu hanya konsisten menggunakan satu bahasa, terlebih Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
          
          Begini, dik, (Karena saya yakin kamu lebih muda dari saya), sama seperti yang saya tuliskan sebelumnya, ayo berkarya sendiri! Tidak apa-apa tulisan kamu belum semumpuni penulis kondang negeri, tapi asalkan itu karya kamu sendiri, kamu akan tetap memiliki rasa bangga didalamnya.
          
          Saya pun masih belajar, masih banyak kesalahan sana-sini, tetapi setidaknya saya belum pernah memplagiasi tulisan orang lain. Kalau terinspirasi jelas sering, tidak mungkin seorang penulis tidak memiliki idola dalam menulis dan terinspirasi cerita mereka. Namun, apa yang membedakan saya dengan kamu adalah bagaimana saya selalu memberikan kredit dari mana inspirasi saya berasal sekalipun hasil cerita yang keluar sama sekali berbeda.
          
          Kamu tahu tidak, terima kasih kepada kamu akhirnya saya ingat dengan blog lawas yang sudah tidak pernah lagi saya urus dan akhirnya saya kunci. Biarlah itu menjadi kenangan saya sendiri. 
          
          Jika kamu masih memiliki hati (dan saya yakin kamu memang memiliki hati), saya ingin kamu mengunggah bagian baru dalam cerita kamu yang isinya adalah permintaan maaf kepada saya dan tolong sebutkan sumber aslinya. Saya tunggu.