gw_fiksi

“Aku mengagumimu karena ilmu agama dan caramu memuliakan wanita. Tetapi kita hanyalah teman hijrah yang lewat dunia maya. Mustahil bagiku untuk bertemu denganmu lewat dunia nyata. Jika kita berjodoh, aku akan sangat bersyukur dan bahagia. Jika tidak berjodoh, semoga kita di pertemukan di surga.”
          •••
          “Jika aku tidak bisa bertemu denganmu di dunia, semoga kita berdua di pertemukan Allah di surga.”
          •••
          "Aku menemukanmu secara maya. Dan mencintaimu secara nyata."
          •••
          "Aku tetap mencintaimu walau aku tak tau rupa wajahmu."
          
          
          Virtualan? 
          
          Mungkin sudah tak asing lagi. Seperti kisah dua raga ini. Sama-sama mencintai, namun terhalang jarak yang cukup jauh. Dan satu-satunya jalan bagi mereka adalah dengan virtualan, dengan status-HTS. 
          
          Anyara-gadis yang jatuh cinta pada teman virtualnya. Siapa sangka teman virtualnya itu adalah seorang Gus, anak dari seorang Kyai pemimpin pondok pesantren. Dan dia juga bagian dari vokalis hadroh majelis sholawat Azzahir. 
          
          Akankah Anyara bisa bertemu dengannya lewat dunia nyata? Rintangan apa saja yang akan dihadapi Anyara agar bisa bertemu teman virtualnya itu?
          
          Penasaran dengan kisahnya?? 
          
          https://www.wattpad.com/story/339455489?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android

Annadzofah

Halo Kakak Baik ^^
          
          Ada rekomendasi cerita keren nih buat kakak yang mungkin suka genre islami. Romansa seorang pelukis-Jurnalis! Banyak yang jadiin reading list karena alur ceritanya yang menarik dan latarnya penuh dengan kulture dan insight Turkiye. 
          
          https://www.wattpad.com/story/295086503?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Annadzofah&wp_originator=lypfjEujGeDl6IY3ns2AxLWEF%2FGrx6S9QlhjY6%2FayTa2KF89iSjHzw2Ak7FLoQ5D6nwR1ZniNNyBlMJxyEPUDdEZ3YaAp95YvgXGwUwFrwBhdvaDGWEHs3T%2BMvTizCB8
          
          Just enjoy and happy reading! ^^

Alvinadusk

Dari dulu sampai sekarang skala prioritas yang disusun Ana dalam hidupnya selalu menempatkan keluarga pada posisi teratas. Sepanjang hidupnya sumber kebahagiaan Ana ada pada keluarganya. Bagi Ana selama keluarganya bahagia maka dia akan lebih bahagia.
          
          Semua berjalan sempurna hingga kebahagiaan yang ada pada keluarganya perlahan diterpa badai kesedihan. Keyakinan yang terbangun berubah menjadi perasaan takut yang tak terbendung. Ana kehilangan arah, jadi ketika membangun keluarga kecil menjadi sebuah solusi. Dia bersikukuh melakukan apapun untuk memastikan hal itu berjalan dengan baik.
          
          Ana menggadaikan kebahagiaan dirinya sendiri. Agar terlihat bahagia, terlihat baik-baik saja, terlihat sebagaimana mestinya.
          
          Mampukah Ana menemukan kebahagiaan untuk dirinya sendiri?
          Bisakah Ana mempertahankan kebahagiaan keluarganya dimulai dari keluarga kecilnya?
          atau justru demi menyelamatkan kebahagiaannya dia melepaskan keluarga kecil yang baru saja dia bina.
          
          Cerita ini tentang Ana Aruna yang harus memikirkan kembali apa arti kebahagiaan baginya. Ana Aruna yang dibuat bertanya-tanya cara memaknai kebahagiaan setelah hadirnya Bagas Wicaksono dalam hidupnya.
          
          Selamat berlayar!!! dalam sebuah bahtera imajinasi milikku dan milikmu. Bersama Ana dan Bagas, ayo kita temani mereka berlayar! Menjadi saksi apakah bahtera itu selamanya menjadi imajinasi? atau akhirnya berlabuh pada kenyataan yang manis.
          
          https://www.wattpad.com/story/311494417-bahtera-imajinasi