KishinamiAkira

Hai klean semua yang masih bisa diitung pake jari~
          	Aku kembali membawa sejuta luka untuk kalian, ehe.

KishinamiAkira

Kau tahu? Alasan setiap manusia membunuh manusia lain?
          
          Iri. Takut. Sedih. Cemburu. Dendam. Dan satu lagi, bahagia.
          
          Ada manusia yang bahagia, maka sudah dipastikan kalau ada yang sedih di suatu tempat.
          
          Well, kebahagiaan dan kesedihan seseorang sudah ditentukan sebelum lahir. Tetapi, jika keduanya menuntun pada kematian, maka apa makna kehidupan?
          
          Kita menangis untuk sesaat, lalu kembali tertawa.
          Kita lelah karena rantai kejadian, lalu kembali berjuang entah kenapa.
          Kita menyendiri dalam sepi, lalu kembali menyatu dalam keramaian.
          
          Jika dipikir lagi, tidak hanya dunia, waktu, dan hidup saja yang terus berjalan, tapi juga kenyataan.
          
          Kalau begitu, apa yang terus diam ditempat, ketika semua yang kita lihat bergerak?
          
          Hati?
          Kenangan?
          Kematian?
          
          Mungkin tidak ada jawabannya. Mungkin hanya kita yang tidak mau tahu jawabannya.
          
          Kalau begitu, akan aku tanyakan pertanyaan lain. 
          Didunia ini, kenapa manusia ditakdirkan untuk hidup dan mati?
          
          Jika pada awalnya kita hidup, lalu diakhir cerita kita mati, maka apa arti diantara keduanya?
          
          Hal ini terus berputar-putar.
          Entah kita mati atau hidup, dunia akan terus bergerak seolah tidak peduli.
          Mungki kita hanya dibenci oleh dunia.
          
          Lalu, jika itu kenyataannya, apa yang akan kita lakukan?
          
          Balas membenci?
          
          Sudah pasti kita tak bisa membuat dunia jatuh cinta pada kita.
          
          Tetapi, jika pilihan selain itu ada, mungkin itulah alasan kenapa kita hidup sampai sekarang.