Kooismyluv

I don't know, but I think my life is too messed up. I messed up everything. I messed up my own life. Until now I have not found the true meaning of happiness. I've never been happy. I'm sure everything will be fine in the end, but I haven't gotten it yet. I always do my best version, but things don't seem to be on my side. Everything is mean to me. I want to be rich, I want to love and be loved, I want to travel wherever I want, I want to hang out with my friends, and I want to do what other people do. I am sure that God will answer every prayer that will be answered, but until now my prayer has not received an answer.

Kooismyluv

I don't know, but I think my life is too messed up. I messed up everything. I messed up my own life. Until now I have not found the true meaning of happiness. I've never been happy. I'm sure everything will be fine in the end, but I haven't gotten it yet. I always do my best version, but things don't seem to be on my side. Everything is mean to me. I want to be rich, I want to love and be loved, I want to travel wherever I want, I want to hang out with my friends, and I want to do what other people do. I am sure that God will answer every prayer that will be answered, but until now my prayer has not received an answer.

Kooismyluv

The reason that I love them so bad. Just the way they are. Apapun yang saya ingin lakukan, mereka selalu memberi dukungan. Mereka tidak pernah mencoba menghalangi apa yang saya sukai. Mereka hanya memberi pengertian, pemahaman dan batasan. So, this is I am. Di saat orang lain merasa aneh dengan kesukaan saya, mereka tidak. Mereka tidak selalu memberikan apa yang saya inginkan. Saya juga tak menginginkan hal-hal yang ga guna kecuali dengan uang sendiri. Orang lain mungkin menyebut saya manja. Tapi, hey, kalian bahkan tak tau seperti apa didikan orangtua saya. Saya tidak iri dengan baju baru kalian. Gamis baru kalian. Kerudung baru kalian. Saya memakai apa yang saya punya. Sekalipun saya mampu, saya mencoba membatasi. Karena itulah yang diajarkan orangtua saya. Cintai apa yang kamu miliki. Jangan berlebih. Dan selalu istiqomah.

Kooismyluv

Kamu tau rasanya saat diperhatikan secara terus menerus, tapi setelah itu dia hanya memperhatikan. 
          
          Aku mulai benci dengan kata sapaan dengan "Hehe". Karena setelah kata sapaan itu, tak akan ada lanjutan. Aku membencimu sama seperti dulu.
          
          Mengenalmu selama beberapa tahun sudah membuatku cukup tau akan sifat dan sikapmu. 
          Begitu juga dirimu. Sudah tau dengan baik sifat dan sikapku walaupun tak ku beritahu. 
          
          Aku benci saat kamu hanya memperhatikan tanpa perhatian. Tapi aku bisa apa? Bahkan untuk memulai percakapan, aku tidak mau. Maaf. Gedean gengsinya aku daripada kamu. 
          
          Kata "kangen" yang sering kamu ucapkan juga merupakan kata yang tidak aku sukai. Kamu boleh mengatakannya setiap hari. Tapi jangan muncul dan pergi semaumu. 
          
          Kamu selalu menekankan bahwa kamu dan aku satu walaupun secara tidak langsung. Tapi aku sungguh tak mau berharap tinggi akan itu. 
          
          Saat ini aku menunggu kamu menepati janjimu. Janji dimana kamu akan mendatangiku. You've promised that you'll hold my hands. As soon as possible. 
          
          Tapi, kita berteman saja ya? Aku selalu takut. Takut akan semua tentangmu. Jika takdir memang mengatakan iya, kita pasti akan dijadikan satu. Tapi maaf. Tidak untuk sekarang.
          
          Aku lelah. Aku takut. Aku menyerah. Tapi kamu jahat. Kamu tidak pernah mengijinkanku untuk berpaling darimu sedetikpun. 
          
          I hate it to much.

Kooismyluv

Karena Tuhan mempunyai rencana yang indah untuk setiap makhluk yang diciptakan-Nya... 
          
          Aku takut menganggapmu sebagai My Destiny ataupun My Soulmate. Karena hal tersebut bisa mengingkari kehendak Tuhan.
          
          Aku hanya bisa berjalan dan berjalan sebagaimana mestinya. Dengan lebih berhati-hati lagi. Tanpa mengharapkan hal yang belum pasti di kemudian hari. 

Kooismyluv

Aku tahu kamu egois. Kamu tahu aku egois. 
          Aku tahu kamu gengsian. Kamu tahu aku lebih gengsian. 
          Aku tahu kamu dimana. Kamu tahu aku dimana. 
          
          Tapi aku tak tahu jika kamu tak memberitahu. Aku tak pernah bertanya apa yang kamu lakukan. Kamu pun juga. Maaf. Karena kita memang tidaklah sama dengan yang lain. Kita sering membicarakan hal yang bisa menyemangati satu sama lain. Itulah yang aku suka. Tanpa basa-basi. 
          
          Aku berterimakasih. Sangat. Saat kamu mengabariku, memberitahu tentangmu. Walaupun setelah itu kau menghilang dan tak mengacuhkanku. Namun kamu menyempatkan untuk memberitahuku.
          
          Kamu terlalu banyak mengabaikanku. Aku tahu. Aku juga terkadang jahat, terlalu lama membalas chat mu. Karena aku memang orang yang begitu. Males balas chat yang numpuk. Hihi. 
          
          Aku tahu kamu sangat sibuk. Tapi aku tak tahu jika kamu sangat perhatian padaku. Bahkan pada saat aku hilang semangat, kamu datang tiba-tiba dan meneriakkan namaku. Memberi semangat dengan mengganggu. Memberi semangat dengan suara-suara menjengkelkan, sekalipun aku mengabaikanmu. Sekalipun aku sering memarahimu karena kamu rese dan jahil. 
          
          Terimakasih karena selalu menyemangatiku. Menyuruhku untuk tersenyum. Menyuruhku untuk tak bersedih di depan orang lain. Kamu memang selalu menjadi obat. Bukan hanya sekali atupun dua kali. Namun sudah berkali-kali.
          
          Maaf sudah sering memarahimu. Mengabaikan chatmu. Mereject panggilan teleponmu. 
          
          
          Tapi aku tidak menyesal. Cukup sekali saja aku menyesal akan dirimu. Jangan lagi... 
          
          For my Lekk
          From ur Lekk
          
          

Kooismyluv

Merindukanmu adalah salah satu hal yang menyebalkan sekaligus menyusahkan. 
          Karena aku tak bisa mengatakannya bahwa aku rindu kamu. 
          Aku tau kamu begitu sibuk.
          Tapi kamu terlalu mengabaikan aku. 
          
          Sering terpikir olehku untuk melepaskan kamu. 
          Aku sudah mencoba berkali-kali melakukannya, namun itu gagal. 
          Dan kamulah yang menggagalkannya. 
          Kamu jahat. 
          Kamu tak membiarkan aku pergi namun juga tak kunjung berhenti acuh tak acuh. 
          Apakah berhenti merupakan solusi yang terbaik? 
          Jika aku berhenti, kamu pun harus berhenti juga. 

Kooismyluv

Melepaskanmu yang masih terus berjuang merupakan hal yang sangat membuatku menyesal hingga saat ini. 
          Ku rindu tertawa renyahmu ketika berhasil menggangguku. 
          Ku rindu raut marahmu ketika aku melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai. 
          Ku rindu seringai jahatmu ketika berpapasan denganku. 
          Ku rindu setiap hari yang tak habisnya obrolan kita ketika berbicara lewat telepon.
          Ku rindu suara ehm lumayan bagusmu ketika menyanyikan lagu kesukaanmu 
          Ku rindu kejahilanmu ketika malam hari menelepon namun suara performmu yang terdengar 
          Ku rindu keprotektifanmu. 
          Ku rindu keposesifanmu. 
          Ku rindu ceramahmu. 
          Ku rindu semuanya... 
          Namun sekarang hanya tinggal kenangan.
          Kita mengobrol dengan batasan yang ada. 
          Karena aku telah berkata, bahwa kita berakhir.
          Jalani hidupmu dengan bahagia tanpa denganku. 
          Dan, kini ku sadar. Bahwa aku menyesalinya. 
          I'm so sorry.